Bisnis.com, JAKARTA - Uang elektronik (e-money) dan dompet elektronik (e-wallet) merupakan dua hal yang berbeda. Kendati keduanya merupakan layanan keuangan berbasis digital.
Adapun e-money merupakan alat pembayaran yang nilai uangnya disimpan dalam media elektronik tertentu. Biasanya, transaksinya membutuhkan jaringan internet karena pemakaiannya menggunakan perangkat seperti telepon pintar atau komputer.
Sementara e-wallet memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi jual-beli elektronik secara mudah, cepat dan aman.
Baca Juga Mulai Gelombang 27, Tautan e-Wallet Jadi Syarat Wajib di Pencairan Insentif Kartu Prakerja |
---|
Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan antara e-money dan e-wallet dikutip dari laman Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika @Kemenkominfo, Sabtu (18/6/2022).
Dari segi bentuk, e-money mempunyai bentuk fisik yang berbeda dengan e-wallet. E-money dalam bentuk chip based atau kartu sementara e-wallet dalam bentuk server based atau aplikasi.
Perbedaan selanjutnya dari e-money dan e-wallet adalah dari segi pengisian saldo atau top-up. Untuk top up saldo e-money, penggunanya diharuskan mengisi melalui ATM Bank sebagai penerbitnya.
Sedangkan untuk mengisi saldo e-wallet, yang perlu dilakukan penggunanya cukup mengisi saldo melalui M-banking.
Selanjutnya, perbedaannya berdasarkan pada penerbit uang elektronik masing-masing. E-money dibuat oleh pihak bank dan teknologi finansial atau Fintech. Sedangkan e-wallet dibuat oleh Fintech saja.
Perbedaan selanjutnya sekaligus yang paling umum dan harus diketahui pengguna adalah terkait kegunaannya. E-money dan e-wallet mempunyai fungsi yang berbeda.
E-money atau uang saku digital ini bisa digunakan untuk membayar alat transportasi, tarif tol, dan tempat hiburan. Sedangkan e-wallet, biasanya dipakai untuk membayar transaksi online atau transaksi tempat belanja.
Nah, itulah perbedaan dari e-money dan e-wallet, jangan sampai tertukar ya!