Bisnis.com, JAKARTA - Aset industri modal ventura pada kuartal I/2022 mengalami kenaikan 6,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Dilansir dari laman Instagram Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo), Kamis (19/5/2022), aset industri modal ventura pada kuartal I/2021 Rp21,71 triliun atau naik 6,4 persen pada kuartal I/2022 menjadi Rp23,09 triliun.
Aset industri modal ventura konvensional mengalami kenaikan 2,8 persen dari Rp18,79 triliun menjadi Rp19,31 triliun, dan untuk Aset industri modal ventura syariah mengalami kenaikan 29,5 persen menjadi Rp3,78 triliun dari sebelumnya Rp3,78 triliun.
Adapun, perusahaan modal ventura mengalami penurunan 3 persen menjadi 59 jumlah pelaku pada kuartal I/2022. Pelaku modal ventura konvensional dari sebelumnya 57 pelaku menjadi 55 pelaku. Adapun, syariah stabil di empat perusahaan modal ventura syariah.
Dikutip dari laporan DSInnovate, pada kuartal I/2022 total pendanaan startup mencapai US$1,22 miliar atau Rp17,9 triliun. Nilai ini berasal dari 50 pendanaan yang diumumkan kepada publik.
Pada kuartal I/2021 terdapat 40 pendanaan bernilai US$554,7 juta atau senilai Rp8,17 triliun dari 24 transaksi yang diumumkan nilainya.
DSInnovate juga mengatakan dari total pendanaan yang terkumpul, kebanyakan berasal dari seed funding atau pendanaan awal.