Microsoft Incar Pasar Penyandang Disabilitas, Begini Prospeknya

Rahmi Yati
Rabu, 18 Mei 2022 | 17:48 WIB
Logo Microsoft terlihat dengan latar awan di Los Angeles, Amerika Serikat pada 14 Juni 2016/REUTERS-Lucy Nicholson
Logo Microsoft terlihat dengan latar awan di Los Angeles, Amerika Serikat pada 14 Juni 2016/REUTERS-Lucy Nicholson
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft Indonesia menilai para penyandang disabilitas yang berjumlah lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia dengan 70 persen di antaranya kerap tidak terlihat merupakan peluang bagi banyak perusahaan.

Modern Work Business Group Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama mengatakan berdasarkan hasil penelitian, perusahaan yang merangkul dan memperkerjakan serta mendukung penyandang disabilitas di tempat kerja akan lebih unggul dari segi performa.

"Perusahaan yang menerapkan budaya diversity dan inklusi juga jadi magnet kerja terutama generasi milenial sekarang yang mereka mendukung untuk punya lingkungan kerja atau budaya kerja yang inklusif dan beragam," katanya dalam acara Accessibility Indonesia Forum 2022 yang diadakan Bisnis Indonesia, Rabu (18/5/2022).

Dia menuturkan, karena aksesibilitas dimulai dari lingkungan kerja, maka Microsoft berkomitmen menerapkan budaya inklusi dalam setiap hal yang dilakukan.

Pasalnya menurut Wahju, kekuatan penyandang disabilitas membawa ide dan perspektif baru ke organisasi yang akan bermanfaat bagi semua orang untuk membangun produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas.

"Kami di Microsoft memiliki komitmen untuk membuat teknologi yang inklusif untuk mendukung perkembangan ini. Jadi paling penting untuk dipahami adalah aksesibilitas itu merupakan tanggung jawab kita semua dan juga sebuah peluang," imbuhnya.

Sementara itu, President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyatakan, berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, terdapat sekitar 22,5 juta penduduk Indonesia atau 5 persen dari total penduduk merupakan penyandang disabilitas.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, pada Januari 2021, sambungnya, dari total 536.094 karyawan di 551 perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas, baru 453 di antaranya merupakan penyandang disabilitas.

"Hal ini menunjukkan diperlukan dukungan lebih banyak pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi semua. Saat ini masih banyak gap dalam inklusi sosial bagi penyandang disabilitas, baik di lingkungan pendidikan, pekerjaan, maupun akses terhadap teknologi," tuturnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper