Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft memiliki komitmen terhadap aksesibilitas yang didasarkan pada prinsip salah satunya inklusivitas. Perusahaan juga bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi untuk memberikan manfaat teknologi digital bagi seluruh pelanggan termasuk pengguna difabel.
Modern Work Business Group Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama mengatakan membangun aksesibilitas dalam segala hal akan membantu memberdayakan semua orang untuk bisa mencapai lebih banyak hal dan melakukan apa yang mereka sukai.
"Kita [di Microsoft] memiliki kesempatan dan tanggung jawab untuk menciptakan teknologi yang inklusif yang dapat dipergunakan oleh kita semua," katanya dalam acara Accessibility Indonesia Forum 2022 yang diadakan Bisnis Indonesia, Rabu (18/5/2022).
Menurutnya, kemajuan pesat dalam teknologi terutama di era pandemi saat ini secara drastis telah mengubah cara hidup orang banyak, tidak terkecuali para penyandang disabilitas. Perubahan tersebut memengaruhi cara belajar, bekerja dan aktivitas harian lainnya.
Adapun aksesibilitas ini, sambung Wahju, adalah bagaimana bisa menciptakan semua pengalaman yang lebih baik dan memberikan kesempatan untuk semua orang agar bisa berpartisipasi penuh dan berkontribusi dalam setiap lini kehidupan.
"Di Microsoft kami melihat kemungkinan yang luar biasa. Di sini kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk membantu para penyandang disabilitas. Jadi di masa lalu kita harus beradaptasi dengan dunia, tetapi di masa depan dengan teknologi maka kita akan bisa beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi pribadi kita juga," ucapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, demi memahami dan merangkul serta menyambut penyandang disabilitas dan mengambil langkah untuk meningkatkan keterwakilan disabilitas di organisasi, Microsoft telah membuat tools yang bisa membantu semua orang dalam membuat dokumen slide presentasi dan lainnya agar bisa lebih inklusif.
Misalnya pada aplikasi Office seperti Word, Excel, Powerpoint, kata Wahjudi, terdapat fitur Accessibility Checker yang bisa digunakan untuk memberikan petunjuk dan saran agar dokumen yang akan dibuat menjadi lebih inklusif.
"Contohnya di Powerpoint kita bisa mendapatkan saran bagaimana agar slide yang kita buat jadi lebih inklusif. Dengan mempergunakan Accessibility Checker maka itu akan memberikan saran apa saja yang bisa kita perbaiki, apa saja yang bisa kita adjust agar slide yang kita buat bisa ramah terhadap para penyandang disabilitas," terangnya.
Dia menambahkan, selain Accessibility Checker, Microsoft juga menambahkan banyak fitur aksesibilitas baik di Windows dan juga di aplikasi Microsoft 365. Fitur-fitur tersebut sudah dikelompokkan untuk penyandang disabilitas seperti penglihatan, pendengaran, neurodiversity, learning, mobilitas, dan juga kesehatan mental.