Bisnis.com, JAKARTA - Setelah dua tahun lamanya keinginan untuk mudik Lebaran terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19, akhirnya kini masyarakat bersuka cita merayakan momen pulang ke kampung halaman.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan operator seluler mengambil bagian secara serius mempersiapkan peralatan dan personel, baik di pusat-pusat monitoring atau sistemnya maupun di lapangan untuk memberikan dukungan agar mudik tahun ini dapat berlangsung dengan baik.
"Persiapannya tidak saja yang berkaitan dengan sarana prasarana dan fisik transportasi, tetapi juga sarana dan prasarana digital atau telekomunikasi," kata Johnny dalam konferensi pers, Jumat (29/4/2022).
Dalam memastikan kelancaran jaringan dan mengantisipasi peningkatan lalu lintas data internet selama perjalanan mudik dan Lebaran 2022 ini, dia bersama operator telekomunikasi melakukan pemantauan layanan telekomunikasi di jalur mudik, salah satunya ke Cirebon, Jawa Tengah.
Johnny menyebut Kemenkominfo terus melakukan koordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi untuk menyiapkan bandwidth yang cukup agar masyarakat dapat menggunakan layanan telekomunikasi dengan baik.
"Salah satu faktor yang penting yang dapat saya sampaikan di sini, misalnya dari sisi kesiapan bandwidth, PT Telkom dan grup telah menyiapkan pemenuhan alat produksi Telkom yang berupa yang pertama IP backbone sebesar 2 terabyte. Agregation 15 terabyte dan access 17 terabyte yang dianggap cukup melayani lonjakan trafik selama masa Lebaran dan mudik ini," ucap Menkominfo.
Selanjutnya, sambung Johnny, juga disiapkan perangkat base reciever station (BTS) dengan tambahan sekitar 200 unit BTS 4G LTE. Kemudian juga disediakan kurang lebih 237 SPBU digital yang didukung oleh 321 personel.
Direktur Network Telkomsel Nugroho memastikan kesiapan akses jaringan telekomunikasi terutama broadband yang merata dan berkualitas guna menunjang aktivitas digital masyarakat di titik transportasi dan jalur mudik momen Lebaran 2022.
Dia memerinci, Telkomsel telah melakukan sejumlah upaya seperti penambahan infrastruktur BTS 4G/LTE, pengoperasian Compact Mobile BTS (COMBAT), penambahan kapasitas jaringan, serta monitoring berkala untuk pengamanan kualitas akses jaringan guna memastikan kenyamanan pelanggan di momen tersebut.
"Untuk jalur mudik di Pulau Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara, Telkomsel telah menambah sebanyak 516 unit BTS 4G/LTE baru dan 40 unit COMBAT, serta melakukan upgrade di 266 unit BTS 4G/LTE. Sedangkan untuk pengamanan jaringan sepanjang jalur mudik di Pulau Sumatra, Telkomsel menambah 115 unit BTS 4G/LTE baru, dengan pengoperasian 16 unit COMBAT, dan upgrading sebanyak 271 BTS 4G/LTE," terang Nugroho.
Dia menambahkan, memasuki momen Ramadan 2022, Telkomsel sendiri telah melakukan rangkaian uji jaringan, termasuk di jalur mudik dengan jarak tempuh sepanjang 15.371 km, yang difokuskan untuk memastikan kualitas dan ketersediaan jaringan broadband yang menjangkau 64 ruas jalan tol utama di seluruh Indonesia, terutama jalur mudik di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra yang diprediksi jadi jalur paling padat di momen mudik Lebaran kali ini.
Telkomsel, lanjut dia, juga menggelar sebanyak 139 Posko Telkomsel Siaga yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani berbagai kebutuhan pelanggan untuk produk dan layanan Telkomsel secara langsung, terutama di sepanjang jalur dan titik transit mudik, seperti di bandar udara, pelabuhan, terminal, stasiun kereta, dan sejumlah rest area jalur tol utama.
"Telkomsel turut melakukan penambahan kapasitas jaringan sekira 932 Gbps untuk GGSN [Gateway GPRS Support Node], sehingga total kapasitas yang akan melayani trafik komunikasi selama momen Ramadan dan Lebaran 2022 jadi 10.032 Gbps. Sedangkan untuk Internet IX ada penambahan kapasitas sebesar 290 Gbps, sehingga total kapasitas menjadi 6.390 Gbps," tuturnya.
PENINGKATAN TRAFIK
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis - Abdullah Azzam
Di sisi lain, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatat secara umum, dalam kurun waktu sepekan periode arus mudik terpantau adanya peningkatan trafik yang cukup signifikan. Diperkirakan trafik sepanjang libur Lebaran akan meningkat mencapai 10-30 persen dibanding hari normal.
Sebagai langkah antisipasi, Direktur sekaligus Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengungkapkan bahwa perusahaan telah meningkatkan kapasitas jaringan sebesar dua kali lipat dibanding hari normal.
"XL Axiata juga telah menyiapkan tim jaringan, baik di pusat monitoring Customer Experience & Service Operation Center [CESOC] di XL Axiata Tower maupun di lapangan. Tim tersebut akan berjaga selama 24 jam sehari hingga masa liburan berakhir," ucap Gede.
Dia menilai, peningkatan trafik tersebut terpacu oleh perkembangan teknologi seperti penggunaan video streaming, music, maps dan gaming yang makin meningkat.
Untuk itu, sambung Gede, sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik, khususnya di Pulau Jawa, akan menjadi perhatian khusus. Dia memprediksi wilayah yang akan mengalami peningkatan trafik layanan data adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Medan, Bali, Yogyakarta dan sebagainya.
"Salah satu langkah antisipasi peningkatan trafik, dilakukan pengerahan 50 armada mobile BTS untuk mendukung penguatan jaringan di 10 lokasi rest area atau lokasi yang rawan terjadi kepadatan trafik. Peningkatan kapasitas jaringan juga dilakukan di berbagai wilayah/lokasi yang diprediksi berpotensi terjadi kenaikan trafik serta tentunya termasuk dengan penyediaan mobile BTS," tutur Gede.
Sementara itu, SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan terjadi peningkatan trafik layanan data di lokasi-lokasi yang merupakan jalur mudik sebesar 3-4 kali dibanding hari biasanya.
Menurut dia, peningkatannya sangat fluktuatif. Namun begitu, Steve belum bisa memerinci di mana saja lokasi atau titik yang mengalami peningkatan trafik tersebut.
"Saya belum bisa kasih poin jelas, tetapi di lolasi yang banyak stuck [padat/macet] di jalur mudik saat ini itu peningkatannya bisa 3-4 kali. Jadi di beberapa tempat yang memang terjadi perlambatan cenderung stuck," ujarnya.
Lebih lanjut dalam rangka menyambut masa libur Lebaran 2022, Indosat Ooredoo Hutchison melakukan optimalisasi jaringan pada 300 titik pusat keramaian di seluruh Tanah Air seperti destinasi wisata, pusat perbelanjaan, masjid, tempat peristirahatan, bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan.
Berbekal pengalaman di masa Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya, IOH juga mengantisipasi peningkatan trafik data tertinggi di Botabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Adapun peningkatan tren trafik layanan data ini menurut Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward, memang cenderung mengikuti arus mudik Lebaran.
Dia menilai, pada titik-titik kemacetan, trafik internet seluler akan meningkat tajam dan layanan akan terasa lebih lambat.
"Trennya akan meningkat. Puncaknya pada saat menjelang atau setelah berbuka puasa dan biasanya terjadi di titik kemacetan, termasuk rest area. Perlu ditambahkan mobile BTS dan pengaturan bandwidth yang lebih besar untuk daerah tertentu. Bisa menggunakan VSAT IP sebagai solusi cepat," imbuh Ian.
