Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan 15 startup terpilih untuk mengikuti program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia Batch 4 2022.
Startup Studio Indonesia merupakan program persembahan Kemenkominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital yang sedang berada pada tahap awal (early-stage) agar bisa menemukan product-market fit dan berkembang semakin pesat.
Diluncurkan pertama kali pada September 2020, melalui program Startup Studio Indonesia (SSI), Kemenkominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital.
Tahun ini, melalui tahap seleksi yang ketat, terdapat 15 startup early-stage dari total ribuan pendaftar yang akhirnya terpilih untuk mengikuti serangkaian program inkubasi Startup Studio Indonesia batch 4.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, startup yang mendaftarkan diri dalam SSI tahun ini berasal dari latar belakang industri yang makin beragam. Hal ini secara tidak langsung membuktikan teknologi dan digitalisasi telah menyebar ke hampir semua sektor kehidupan.
"Kami berharap, dengan konsep more brainstorming, less classes, SSI bisa memberikan pembekalan ilmu dan wawasan praktis melalui sesi coaching oleh lebih dari 60 coach berupa para praktisi startup aktif dan terkemuka. Harapannya agar startup early-stage bisa berkembang secara optimal, dan bisa berprestasi seperti para alumni-alumni batch sebelumnya,” ujarnya, dalam webinar, Senin (4/4/2022).
Ini daftar startup yang lolos seleksi Kemenkominfo pada Batch 4:
- Transporta (platform logistik untuk perusahaan trucking)
- Wilov (aplikasi kesehatan wanita holistik), MUFIT (aplikasi pendukung gaya hidup sehat)
- Envio (platform logistik B2B dan rantai pasok)
- Allure (aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang memberikan rekomendasi produk kesehatan dan kecantikan berdasarkan profil pengguna)
- Ternaknesia (ekosistem digital bagi peternakan)
- OkeGarden (platform all-in-one untuk berkebun dan penataan taman)
- Paygua (solusi pembayaran untuk pelaku bisnis online/offline)
- Kendali (digitalisasi layanan publik)
- Surplus (marketplace makanan untuk mengurangi food waste)
- Friendchised (marketplace franchise di Indonesia)
- Seryu (aplikasi logistik untuk pengiriman kargo)
- Universitas123 (platform edutech untuk perkuliahan)
- Kibble (aplikasi khusus kebutuhan hewan peliharaan)
- Aksel (platform persiapan karir dan pencarian pekerjaan)
Managing Partner Impactto yang ikut menjadi salah satu dari dewan kurator Startup Studio Indonesia Batch 4 Italo Gani menyebut, proses seleksi ini didasari dari perkembangan product-market fit, setiap peserta akan dinilai berdasarkan 4 faktor utama. Keempat faktor tersebut meliputi, analisa laporan bisnis, profil para founder, local defensible-factors, dan market size dalam proposal mereka.
Lima belas startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit selama empat bulan. Rangkaian program Startup Studio Indonesia kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day. Di sana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.