Bisnis.com, JAKARTA - Realme mengeklaim akan terus melakukan penetrasi pasar di Indonesia dan menargetkan menjadi pemain tertas serta siap bersaing dengan Samsung dan Apple di kelas flagship.
Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi menyebut, perusahaannya selalu melakukan ekspansi dengan langkah yang cukup besar di Indonesia. Memasuki 2022, kami di Indonesia memiliki visi untuk menjadi No.1 Smartphone Brand dalam waktu 2-3 tahun ke depan." ujarnya, Senin (28/3/2022).
Palson mengatakan, bisnis realme AIoT di Indonesia sejauh ini telah memperkenalkan kategori produk utama dari strategi produk AIoT “1+5+T”.
"Hanya kategori tablet yang belum kami luncurkan diluncurkan," ujarnya.
Dia menambahkan, strategi lain dari perusahaan adalah dengan menciptakan aksesibilitas yang mudah bagi pengguna dengan kolaborasi bersama platform e-commerce dan mitra saluran penjualan offline.
Adapun untuk penjualan, menurut Palson, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar Realme. Realme Indonesia berada di urutan ke-3 setelah India dan China, smenetara di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Realme Indonesia berada di posisi pertama.
Menurutnya, kota-kota besar di Pulau Jawa masih menjadi penyumbang tertinggi penjualan Realme di Indonesia. Menyusul kota di luar Pulau Jawa seperti Medan dan Makassar juga cukup banyak menyumbangkan angka penjualan Realme di Indonesia.
Palson mengatakan, anak muda baik millennial maupun gen-z di Indonesia merupakan target market utama perusahaan. Saat ini, pengguna smartphone realme di Indonesia melampaui 12 juta pengguna.
"Kontribusi penjualan kami 15 persen berasal dari penjualan online dan 85 persen dari penjualan offline," jelasnya.
Sementara itu, Realme Number series, diklaim sebagai seri yang paling disukai oleh pengguna anak muda. Adapun Realme C series merupakan kontributor penjualan utama dari segi kuantitas.
"Hal ini dikarenakan rentang harga realme C Series berada di rentang harga yang paling tinggi penggunannya di segmen pasar smartphone di Indoensia. Namun, seri realme C menonjol di antara para kompetitor karena menawarkan entry-level king performance-and-design," papar Palson.
Dia menambahkan, Realme konsisten menggunakan strategi yang disebut Strategi “Flagship Killer”, yaitu menghadirkan smartphone dengan kualitas yang diklaim setara flagship tetapi dengan harga terjangkau.
"Kami bertujuan untuk menjadi pemain teratas di segmen smartphone premium, bersaing langsung dengan Samsung dan Apple," ujarnya.
Sementara itu, menurut laporan IDC yang dipublikasi 21 Maret 2022 lalu, Realme menempati posisi ke-5 sebagai deretan brand smartphone yang menguasai pasar Indonesia dengan 12,2 persen. Adapun berturut-turut dari yang teratas adalah OPPO (20,8 persen), Xiaomi (19,8 persen), Vivo (18,1 persen), dan Samsung (17,6 persen).
Realme berhasil mempertahankan posisi ke-5 pada 2021. Realme C11 (2021) merupakan model yang paling laku terjual dan merupakan versi terbaru dari Realme C11 sebelumnya, namun menggunakan chip dari UNISOC untuk menjaga kestabilan pasokan.
Selain menghadapi tantangan pasokan, Realme juga melakukan transformasi saluran distribusi untuk membangun operasional yang lebih tangguh seiring dengan usaha Realme melakukan diversifikasi portfolio mereka.