AGI: Ini Kunci Pertumbuhan Industri Gim dan eSport Indonesia

Ahmad Thovan Sugandi
Senin, 21 Maret 2022 | 11:59 WIB
Ilustrasi ESports/Reuters-Sergio Perez
Ilustrasi ESports/Reuters-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan asosiasi sepakat keberadaan perangkat mobile atau smartphone dengan kemampuan gaming turut menjadi faktor geliat industri esport dan gim di Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno menyebut, lebih dari 85 persen nilai transaksi gim di Indonesia berasal dari game mobile atau berbasis smartphone. Dengan itu, keberadaan perangkat dengan harga terjangkau turut berdampak pada industri gim dan esport di Indonesia.

"Saya rasa ini sangat jelas menunjukkan bahwa harga dan kemampuan smartphone menjadi pintu masuk ke gimyang sangat terjangkau bagi masyarakat Indonesia," ujarnya, Minggu (20/3/2022).

Sementara itu, menurut Cipto, iPhone masih menjadi perangkat favorit bagi para pemain gim terkenal dan profesional. Hal itu karena chip dalam iPhone memiliki kekuatan yang paling baik hingga saat ini dibanding Android, bahkan smartphone khusus gaming.

Selain itu, dia menambahkan, iOS hanya terbatas pada iPhone dan perangkat lunak iOS relatif lebih stabil dan optimal.

Humas Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia atau Indonesian Esports Association (Iespa) Andrew menyebut, marahnya smartphone berkemampuan gaming dengan harga terjangkau menjadi salah satu faktor dalam meningkatnya industri dan ekosistem gaming di Indonesia.

"Ini merupakan salah satu faktor, tetapi faktor lainnya juga mempengaruhi. Game developer yang bisa mengemas konten gim bagus namun efisien dalam penggunaan daya untuk perangkat mobile ekonomis juga berpengaruh," ujarnya, Minggu (20/3/2022).

Selain itu, dia menambahkan, peran pemerintah lewat Kemenkominfo yang memberikan infrastruktur jaringan internet baik ISP maupun paket data sangat berpengaruh dalam kemajuan skena gim khususnya esports di tanah air.

Di sisi lain, Iespa memandang, turnamen gim saat ini sudah dikemas sangat profesional dan dapat dinikmati oleh khalayak banyak.

"Untuk regulasi tim esport saat ini sedang dirancang oleh PB Esports Indonesia dan akan segera dipublikasikan," ujarnya.

Menurut Andrew, saat ini IESPA sudah memiliki agenda berkoordinasi dengan PB Esports Indonesia. Beberapa agenda yang diskapkan adalah, pengiriman kontingen atlet esports di ajang SEA Games 2021 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam dan persiapan Asian Games 2022 di Tiongkok serta pagelaran kejuaraan dunia Esports lewat International Esports Federation World Championship (IESFWC) yang akan diselenggarakan di Bali akhir 2022.

Sementara itu, menurut International Data Corporation (IDC) pangsa pasar 5 Perusahaan Smartphone di Indonesia hingga Kuartal III/2021 adalah Oppo 22 persen, Vivo 21 persen, Xiaomi 18 persen, Samsung 18 persen, dan brand lainnya sebesar 13 persen.

Menurut survei yang dilakukan Global Web Index dalam GWI Gaming Q4 2020 di 15 negara termasuk Indonesia, dari 19.488 pengguna internet yang juga merupakan pemain gim di usia 16-64 tahun, 76 persen dari mereka mengakses konten gim dari perangkat smartphone.

Adapun menurut E-Sport Report : Market Overview yang difrilis DS Innovate pada Juli 2021, dari 934 responden, 56,3 persen memainkan gim Mobile Legend (gim dengan perangkat mobile). Selain itu, 3 gim mobile menjadi yang paling banyak dimainkan di Indonesia, Mobile Legend 56,3 persen, PUBGM 32,94 persen, FreeFire 25,49 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper