Operator Seluler Buka-bukaan Strategi Jaga Keamanan Data

Rahmi Yati
Minggu, 6 Maret 2022 | 19:12 WIB
Sejumlah remaja menggunakan ponsel saat berkomunikasi di Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/4/2020). Pemerintah beserta operator seluler sepakat akan tetap memberlakukan aturan blokir Internasional Mobile Equipment Identity (IMEI) mulai 18 April 2020 dalam upaya memberantas ponsel atau HP ilegal yang banyak beredar di pasaran./ANTARA FOTO-Septianda Perdana
Sejumlah remaja menggunakan ponsel saat berkomunikasi di Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/4/2020). Pemerintah beserta operator seluler sepakat akan tetap memberlakukan aturan blokir Internasional Mobile Equipment Identity (IMEI) mulai 18 April 2020 dalam upaya memberantas ponsel atau HP ilegal yang banyak beredar di pasaran./ANTARA FOTO-Septianda Perdana
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagai industri yang mengelola banyak data-data pribadi pelanggan, operator seluler menilai penerapan teknologi khusus untuk keamanan data dan sumber daya digital tetap harus dilakukan pemutakhiran secara berkala.

VP Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono mengaku senantiasa terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan serta pengembangan sistem operasional kerja secara menyeluruh mulai dari sistem perlindungan dan keamanan data pelanggan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada.

Bukan itu saja, Telkomsel juga melakukan pengetatan prosedur kewenangan akses ke seluruh sistem operasional dan pemilihan petugas yang berkualitas baik secara kompetensi maupun perilaku dan integritas sumber daya manusianya.

"Hal tersebut sebagai upaya untuk tetap relevan dengan perkembangan teknologi digital yang semakin dinamis," ujar Saki, Minggu (6/3/2022).

Menurutnya, di era serba digital yang rentan dengan kejahatan siber, penting dilakukannya pemutakhiran penerapan teknologi khusus untuk keamanan data dan sumber daya digital secara berkala.

Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan dengan tetap mempertimbangkan perkembangan kebutuhan pasar dan kapabilitas bisnis perusahaan.

"Saat ini, Telkomsel secara konsisten terus melakukan evaluasi untuk setiap teknologi yang digunakan, terutama dalam upaya peningkatan kapabilitas keamanan data, baik secara sistem, infrastruktur hardware maupun software, hingga kompetensi sumber daya manusia, termasuk pengembangan integritasnya," imbuhnya.

Sementara itu, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Steve Saerang mengaku bahwa dalam menjalankan operasional bisnisnya, IOH selalu mengutamakan pengalaman terbaik bagi pelanggan, termasuk soal keamanan data pribadi.

IOH, lanjut Steve, memiliki ISO 27001 tentang manajemen keamanan informasi, serta senantiasa mengimbau pelanggan agar menjaga kerahasiaan data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu.

"Jumlah keluhan pelanggan di 2021 menurun 30 persen dari tahun sebelumnya," sebut Steve.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan terdapat 35 kasus kegagalan perlindungan data pribadi yang ditangani Kementerian Kominfo sejak 2019 hingga Juli 2021. Kasus kegagalan perlindungan data pribadi itu, imbuh Johnny, menunjukkan perlunya peningkatan teknologi keamanan data.

"Memperhatikan kebocoran data yang cukup masif tidak ada pilihan lain, selain dengan meningkatkan teknologi keamanan atas semua penyelenggara sistem elektronik sebagai pemangku pemangku data," tegas Johnny dikutip dari akun Youtube Kemenkominfo, Minggu (6/3/2022).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper