Microsoft Rilis Solusi Keamanan Baru untuk Dunia Multicloud

Rahmi Yati
Jumat, 25 Februari 2022 | 14:46 WIB
Logo Microsoft/ Bloomberg
Logo Microsoft/ Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft merilis solusi keamanan baru untuk membantu pelanggan memperkuat visibilitas dan kontrol di berbagai penyedia cloud, beban kerja, perangkat, dan identitas digital yang seluruhnya berada dalam satu tampilan manajemen terpusat.

Corporate Vice President, Security, Compliance and Identity Microsoft Vasu Jakkal mengatakan kapabilitas ini mencakup perluasan kemampuan Microsoft Defender for Cloud ke Google Cloud Platform (GCP), mode pratinjau publik CloudKnox Permissions Management, dan kemampuan analisis data keamanan baru di Microsoft Sentinel.

Dia menyebut, kapabilitas ini dihadirkan agar organisasi dapat menerapkan strategi multicloud yang mampu mengurangi kompleksitas dan memberikan perlindungan yang komprehensif.

"Survei terbaru yang disponsori oleh Microsoft menunjukkan bahwa 73 persen responden mengatakan pengelolaan lingkungan multicloud adalah hal yang sulit," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (25/2/2022).

Bukan itu saja, kata Jakkal, Flexera 2021 State of the Cloud Report juga mengatakan 92 persen responden menggunakan model multicloud, yang berarti mereka mengandalkan aplikasi dan infrastruktur dari beberapa penyedia cloud. Dengan begitu, resiko siber juga tidak dapat dihindari dan akan terus berkembang.

Namun, lanjut dia, dengan membangun pertahanan yang komprehensif, terintegrasi, dan didukung cloud yang menggunakan otomatisasi untuk mencegah, mendeteksi, serta mengurangi risiko, Microsoft bisa semakin memberdayakan organisasi dari berbagai ukuran untuk tidak takut melakukan transformasi digital dan berinovasi.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi komprehensif yang dapat bekerja dengan mulus di berbagai platform, dan turut pula menjangkau cloud serta aplikasi lain di luar ekosistem kami, sehingga pelanggan kami dapat mengamankan kebutuhan digital mereka secara menyeluruh," imbuhnya.

Adapun dia memerinci, dalam rangka mengurangi kompleksitas dan memungkinkan pengguna multicloud memperkuat postur keamanan secara keseluruhan, Microsoft akan memperluas kemampuan Microsoft Defender for Cloud ke GCP.

Hal ini, sambung Jakkal, adalah salah satu langkah Microsoft untuk melindungi pelanggannya di berbagai sistem cloud. Dengan dukungan GCP, Microsoft kini menjadi satu-satunya penyedia cloud dengan perlindungan multicloud untuk tiga platform teratas industri yakni Microsoft Azure, Amazon Web Services (AWS) yang diumumkan di Ignite pada November 2021, dan sekarang GCP.

"Dukungan untuk GCP ini dilengkapi dengan rekomendasi out-of-the-box yang memungkinkan pelanggan mengonfigurasi lingkungan GCP sesuai dengan standar keamanan utama, seperti tolok ukur Center for Internet Security, dan perlindungan untuk pekerjaan penting yang berjalan di GCP. Ini akan memungkinkan organisasi untuk mengelola keamanan mereka secara terpusat dan langsung lintas cloud," terangnya.

Lebih lanjut Microsoft juga akan menawarkan mode pratinjau publik dari CloudKnox Permissions Management. Hal ini merupakan kelanjutan akuisisi Microsoft atas CloudKnox Security pada 2021, guna mempercepat kemampuannya dalam membantu pelanggan mengelola izin di lingkungan multicloud mereka, serta memperkuat postur keamanan Zero Trust.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper