Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menilai kehadiran teknologi 6G masih perlu melalui kajian dan penelitian yang mendalam.
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menuturkan saat ini pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memperluas jangkauan jaringan 4G sambil meningkatkan kesiapan ekosistem 5G di Tanah Air.
"Kehadiran teknologi 6G masih perlu melalui kajian dan penelitian yang mendalam," ujar Steve, Jumat (18/2/2022).
Namun begitu, Steve mengaku saat ini IOH yang ditopang dengan keunggulan skala, kekuatan finansial, dan keahlian untuk mendorong inovasi serta meningkatkan pengalaman pelanggan, mendapatkan posisi yang lebih baik untuk mendukung kesiapan ekosistem 5G di Indonesia.
Sejak Juni 2021, lanjutnya, Indosat telah menggelar layanan komersial 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. IOH akan meneruskan momentum ini dengan menghadirkan use case yang relevan untuk mendukung potensi daerah tersebut.
"Kami juga terus berkomitmen dalam mendukung misi pemerintah untuk memperluas cakupan jaringan 4G di seluruh Indonesia, di antaranya melalui penguatan infrastruktur telekomunikasi berupa penggelaran tambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh Tanah Air yang ditargetkan akan selesai pada akhir 2025," tuturnya.
Sebelumnya, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) juga menyebut Indonesia perlu menggalakkan kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development /R&D) terkait jaringan 6G.
Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan rencana ambisius menuju 6G perlu ditargetkan kendati Indonesia saat ini masih berupaya mengatasi tantangan teknologi 5G yang disebut bisa mengancam keamanan nasional.