Platform Aset Kripto NOBI Disuntik AC Ventures US$4 Juta

Ahmad Thovan Sugandi
Kamis, 17 Februari 2022 | 18:54 WIB
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - NOBI, platform manajemen aset untuk aset kripto, mengumumkan perolehan dana sebesar US$4 juta dalam putaran pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh AC Ventures, dan diikuti oleh Appworks, Skystar Capital, Cakra Ventures, Global Founders Capital (GFC).

Co-Founder & CEO NOBI Lawrence Samantha mengatakan sejumlah angel investor juga turut serta dalam pendanaan ini. Dana segar ini akan digunakan oleh NOBI untuk lebih meningkatkan produk mereka, mengembangkan utilitas Honest Token (HNST), dan melakukan perluasan tim.

"Putaran investasi ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen mereka terhadap apa yang dapat kami lakukan untuk membuat perbedaan saat ruang kripto dan keuangan mulai bergabung,” ujarnya dalam rilis, Kamis (17/2/2022).

Lawrence mengatakan, sebagai perusahaan jasa keuangan untuk para investor pasar kripto, NOBI bertujuan membantu para investor kasual untuk memperoleh aset kripto mereka dengan menyediakan layanan, seperti Staking, Savings, dan Trading Strategy.

Dia menambahkan, NOBI memungkinkan para klien untuk memperoleh yield yang menarik saat memiliki Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto teratas lain. NOBI berfokus untuk membantu para investor kasual yang ingin mendiversifikasi aset mereka ke kripto, dan non-trader yang tidak memiliki waktu untuk mengelola aset mereka secara aktif, tanpa biaya, dan dengan cara yang diklaim mudah.

Dengan total populasi 274 juta orang, Lawrence memaparkan, Indonesia menyumbang lebih dari 45 persen total populasi di Asia Tenggara. Indonesia diperkirakan memiliki 66 persen populasi underbanked/unbanked yang merupakan peluang besar untuk sektor yang bergerak di layanan keuangan digital.

Ukuran pasar yang begitu besar ini menjadikan Indonesia ditetapkan sebagai pasar yang penting bagi pengembangan aset kripto.

Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto tumbuh dua kali lebih cepat dari investor saham pada 2021 mencapai 11,2 juta orang meskipun terjadi fluktuasi harga kripto.

Menurut Lawrence, hal ini menandai dimulainya era bisnis kripto. Selain itu, nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia sepanjang 2021 mencapai Rp859,4 triliun.

Jika dibandingkan dengan 2020, terdapat peningkatan nilai transaksi sebesar 1,222 persen. Berdasarkan data statistik ini, terbukti jika aset kripto telah menjadi salah satu kategori investasi paling dicari di Indonesia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper