Bisnis.com, JAKARTA - Sociolla menjadi e-commerce pertama yang terapkan pengiriman tanpa bubble wrap sama sekali dan mengadvokasi gerakan budaya kecantikan berkelanjutan kepada pelanggan
Perusahan rintisan di bidang kecantikan ini menghadirkan inisiatif revolusioner bertajuk Waste Down Beauty Up yang bertujuan untuk membantu mengurangi limbah industri kecantikan, khususnya melalui upaya mendorong budaya kecantikan yang sustainable di kalangan pecinta kecantikan di Indonesia.
Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana menyebut, Waste Down Beauty Up merupakan langkah pertama dari komitmen jangka panjang Sociolla untuk mendorong masa depan yang berkelanjutan bagi industri kecantikan di Indonesia.
“Waste Down Beauty Up sejalan dengan misi jangka panjang Sociolla dan alasan utama dibalik didirikannya Sociolla, yaitu untuk membantu masyarakat menemukan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus membeli secara berlebihan dan berakhir dengan banyak produk tak terpakai," ujarnya, Kamis (13/1/2022).
Dengan gerakan tersebut, menurutnya, Sociolla ingin membantu para pelanggan untuk tidak hanya merawat diri dengan sebaik-baiknya, tetapi juga sembari berkontribusi pada lingkungan.
Chrisanti mengatakan, sampah merupakan hal yang tidak terhindarkan dalam industri kecantikan. Kondisi tersebut diperparah dengan meningkatnya konsumsi kecantikan yang mendorong pada tren belanja kecantikan yang impulsif sebagaimana berkembang di masyarakat.
Dia menjelaskan, melalui kampanye Waste Down Beauty Up Sociolla memiliki ambisi besar untuk mengadvokasi, mempromosikan, serta membantu pelanggan melakukan pembelian produk kecantikan secara bijak. Langkah tersebut diyakini oleh perusahaan sebagai titik awal penerapan prinsip keberlanjutan dalam industri kecantikan.
Sebagai langkah awal menuju industri kecantikan yang lebih berkelanjutan, selain dari gerakan Waste Down Beauty Up, Sociolla juga menerapkan zero bubble wrap dan mengubah packaging pengiriman dengan kotak ramah lingkungan.
Diperkirakan, peralihan dari bubble wrap ke kertas daur ulang akan mengurangi penggunaan plastik perusahaan sekitar 250.000 m2/tahun. Hingga saat ini, Sociolla adalah perusahaan e-commerce besar pertama di Indonesia yang berkomitmen pada kebijakan zero bubble wrap.
Chrisanti melanjutkan, perilaku konsumerisme yang mudah terbawa arus, mendorong lebih banyak pembelian tanpa pemikiran kegunaan jangka panjang. Namun itu bukan cara perusahaannya berbisnis.
"Kami berpegangan pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan daripada bergantung atau mengambil keuntungan dari permintaan jangka pendek atau pembelian FOMO," ujarnya.