Indosat Ooredoo Hutchison Optimistis Jadi Perusahaan Telekomunikasi Digital yang Paling Dipilih di Indonesia

Media Digital
Kamis, 13 Januari 2022 | 10:10 WIB
Foto: dok. Indosat Ooredoo Hutchison
Foto: dok. Indosat Ooredoo Hutchison
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison, perusahaan hasil penggabungan PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo dengan PT Hutchison 3 Indonesia, optimistis merealisasikan visi untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia.

Visi tersebut diluncurkan sejalan dengan rampungnya penggabungan usaha atau merger Indosat Ooredoo dengan PT Hutchison 3 Indonesia pada pekan lalu, Selasa (4/1/2022), setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan.

Vikram Sinha, President Director dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan merger usaha tersebut menggabungkan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet digital kelas dunia baru untuk Indonesia.

Dengan penggabungan itu pun, Indosat Ooredoo Hutchison memiliki kemampuan yang lebih baik untuk bersaing dan memberikan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.

Oleh karena itu, kata Vikram, visi Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan dan peluang pasar yang luar biasa, mengiringi pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia.

“Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia serta menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G dan transformasi digital bangsa. Kami akan membangkitkan rasa bangga dari masyarakat Indonesia dengan berkontribusi pada pertumbuhan digital dan ekonomi bangsa seraya mempersiapkan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi paling terpercaya di Asia Tenggara,” tambah Vikram dalam keterangan resminya.

Dengan skala, kekuatan finansial, dan keahlian perusahaan yang lebih baik, serta kepemilikan jaringan, talenta, dan kemitraan strategis yang unggul, Vikram meyakini Indosat Ooredoo Hutchison akan menjadi pemain telekomunikasi penting dalam mendorong agenda transformasi digital Indonesia.

“Perusahaan akan terus berfokus pada misi intinya untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia, serta menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.”

Ditemui saat jumpa pers, Vikram mengungkapkan, selain manfaat kombinasi jaringan, spektrum, aset, dan infrastruktur, Indosat Ooredoo Hutchison juga didukung penawaran produk yang saling melengkapi. Menurutnya, Tri menjadi merek yang populer di antara anak muda dan gamers dengan latensi yang terbaik di kelasnya, sementara IM3 Ooredoo merupakan merek yang kuat di mata anak muda dan keluarga. Keunggulan ini yang kemudian dinilai Vikram mengundang minat banyak mitra strategis, termasuk mitra global, untuk berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama yang lebih besar dan dampak yang lebih berarti.

Vikram menambahkan penggabungan usaha tidak akan berdampak pada pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison. Pelanggan, jelasnya, akan terus menerima layanan dan penawaran yang luar biasa tanpa gangguan.

Bahkan untuk menandai hari pertama operasional resminya dan sebagai tanda terima kasih bagi kesetiaan pelanggan, Indosat Ooredoo Hutchison menawarkan bebas menelpon sebulan bagi sesama pengguna Indosat Ooredoo Hutchison hingga 200 menit sehari.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pelanggan, karyawan, mitra, pemegang saham, dan Pemerintah Indonesia yang telah mendukung penggabungan dua merek telekomunikasi paling terpercaya di Indonesia. Bersatu sebagai satu tim, dengan satu tujuan dan satu nilai, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman digital pelanggan, dan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan,” kata Vikram.

Vikram, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo, juga mengaku merasa terhormat atas penunjukkannya sebagai pemimpin perusahaan hasil penggabungan tersebut.

“Saya merasa terhormat untuk memimpin perusahaan yang bersatu menjadi lebih besar dan lebih kompetitif, dengan didukung oleh pengalaman kelas dunia dan keahlian lokal yang terbukti, dalam upaya untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.”

Adapun, Indosat Ooredoo Hutchison juga telah mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi setelah pemungutan suara pemegang saham pada RUPSLB yang telah diselenggarakan pada 28 Desember 2021. Berikut ini susunannya:

Susunan Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Halim Alamsyah

Deputi Komisaris Utama : Canning Fok Kin Ning

Deputi Komisaris Utama : Aziz Ahmad M. Aluthman Fakhroo

Komisaris Independen : Hernando

Komisaris Independen : Wijayanto Samirin

Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan

Komisaris Independen : Syed Maqbul Quader

Komisaris Independen : Rudiantara

Komisaris : Frank John Sixt

Komisaris : Cliff Woo Chiu Man

Komisaris : Patrick Walujo

Komisaris : Nigel Thomas Byrne

Komisaris : Rene Heinz Werner

Komisaris : Ahmad Abdulaziz A A Al Neama

Komisaris : Meirijal Nur Susunan

Dewan Direksi:

President Director & Chief Executive Officer : Vikram Sinha

Director & Chief Strategy & Execution Officer : Armand Hermawan

Director & Chief Financial Officer : Nicky Lee Chi Hung

Director & Chief Regulatory Officer : Muhammad Danny Buldansyah

Director & Chief Human Resources Officer : Irsyad Sahroni

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper