Reciki, Startup Pengelola Sampah Mitra Aqua dapat Suntikan Dana CCOF

Wahyu Arifin
Selasa, 11 Januari 2022 | 22:26 WIB
Reciki, Startup Pengelola Sampah Mitra Aqua dapat Suntikan Dana CCOF
Reciki, Startup Pengelola Sampah Mitra Aqua dapat Suntikan Dana CCOF
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Reciki Solusi Indonesia (Reciki), salah satu perusahaan pengelolaan sampah swasta terkemuka di Indonesia, mendapatkan suntikan dana dari Circulate Capital Ocean Fund (CCOF).

Hal tersebut diumumkan oleh Circulate Capital, perusahaan manajemen investasi berbasis di Singapura yang mendanai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memerangi polusi plastik di laut dan perubahan iklim dengan memajukan ekonomi sirkular.

"Kami percaya Reciki akan memberikan dampak nyata dan membantu Indonesia mencapai ambisi kepemimpinan dalam pencegahan polusi plastik," kata Pendiri dan CEO dari Circulate Capital Rob Kaplan, seperti dikutip, Selasa (11/1/2022)

Sejak berdiri 2019, melalui visinya untuk mencapai ambisi zero- waste-to-landfill lewat fasilitas pemulihan material atau material recovery facilities (MRF) terdepan, Reciki menjadi solusi homegrown atau buatan lokal terhadap pengelolaan sampah yang memenuhi kebutuhan spesifik kota-kota di Indonesia

Reciki memilah sampah yang berasal dari rumah tangga dan kawasan komersial, serta memulihkan bahan yang dapat didaur ulang, termasuk plastik bekas minuman kemasan gelas, botol dan  plastik lain untuk dikembalikan ke dalam mata rantai daur ulang.

Keberhasilan Reciki dibangun atas kemampuannya dalam menyesuaikan dengan kebutuhan setiap kota dan memungkinkan tingkat pemulihan yang lebih tinggi. Berkat dukungan mitra pionirnya, Danone AQUA, Reciki saat ini mengoperasikan dua MRF di Lamongan (Jawa Timur) dan Badung (Bali).

Guna mengatasi inefisiensi dan terbatasnya kapasitas di tempat pembuangan akhir (TPA) di banyak kota-kota Indonesia, Reciki menawarkan model bisnis pengelolaan sampah yang berpotensi dapat meningkatkan jumlah sampah terdaur ulang secara signifikan.

Selain itu, model bisnis Reciki secara unik juga scalable karena Reciki tidak mengadopsi model yang sama persis untuk direplika di kota-kota di Indonesia yang mana kebutuhannya tentu tidak sama. Dalam mengembangkan solusi penyortiran dan distribusi, Reciki menyesuaikan pendekatannya di setiap kota dengan mempertimbangkan aspek karakterisasi sampah, infrastruktur yang ada, profil rumah tangga, dan sebagainya.

Adapun melalui investasi yang dilakukan oleh CCOF, Reciki berencana untuk menambah fasilitasnya di seluruh Indonesia, dengan ambisi untuk memproses lebih dari 1.000 ton sampah per hari. Hal ini akan mereplikasi efisiensi sistem Reciki dalam memproses setidaknya enam kali lebih banyak sampah dibandingkan layanan serupa yang tersedia di pasar pada 2020.

Selain itu, ekspansi Reciki diharapkan dapat menciptakan lebih dari 400 lapangan kerja yang aman, stabil, dan bermartabat di sektor formal dan membuka jalan untuk formalisasi pekerja sektor informal di industri pengelolaan sampah.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Wahyu Arifin
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper