Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyiapkan berbagai kanal aduan bagi pelanggan yang mendapatkan panggilan dan SMS spam.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan bagi pelanggan yang mengindikasi adanya potensi tindak kejahatan, pelanggan juga dapat menghubungi layanan call center 24 jam dengan menghubungi 188.
Tidak hanya itu, pelanggan juga dapat mengirimkan SMS pengaduan ke 1166 secara gratis dengan format PENIPUAN#NO. MSISDN PENIPU#ISI SMS PENIPUAN.
Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan menghubungi asisten virtual di LINE, Telegram, dan Facebook Messenger Telkomsel dan email [email protected]. Telkomsel berkomitmen untuk terus menjaga kenyaman dan keamanan pelanggan.
“Telkomsel terus berkomitmen dalam memberikan rasa aman bagi pelanggan untuk menggunakan seluruh produk dan layanan dari Telkomsel,” kata Denny, Senin (20/12/2021).
Denny menambahkan Telkomsel juga mengimbau kepada pelanggan yang merasa menjadi korban penipuan maupun yang menemukan potensi penipuan, agar segera melapor kepada pihak berwajib yaitu aparat penegak hukum setempat.
Jika dibutuhkan, Telkomsel siap membantu aparat penegak hukum dan seluruh pihak terkait untuk melakukan penelusuran lebih lanjut atas dugaan peretasan sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.
Sebelumnya, Global Spam Report 2021 menempatkan Indonesia di urutan ke-6 dari 20 negara yang paling banyak terdampak panggilan spam.
Jumlah panggilan spam di Indonesia pada Januari - Oktober 2021 meningkat 2 kali lipat dari 12,6 juta, naik menjadi 25,8 juta panggilan spam pada Oktober 2021.
Truecaller, platform untuk memverifikasi panggilan dan pesan yang tidak diinginkan, menyebut jutaan orang di indonesia berisiko menjadi korban penipuan akibat panggilan dan pesan spam.