Bisnis.com, SURABAYA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang kelima besutan PT PAL Indonesia (Persero).
Kapal tersebut nantinya digunakan untuk memperkuat kebutuhan alutsista TNI Angkatan Laut.
Sebelumnya, TNI AL telah memiliki empat KCR 60 Meter, antara lain KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-672.
Nantinya KCR 60m ke-5 direncanakan bergabung dan memperkuat kapal perang RI yang akan bertugas di satuan kapal cepat Koarmada III.
“Kita punya cita-cita besar, harus jadi tuan di laut, darat, dan udara kita sendiri. Kita bersahabat dengan semua negara tapi kita akan mempertahankan kedaulatan dengan segala cara,” ujar Menhan Prabowo.
Proses pembangunan KCR 60M ke-5 ini menjadi sejarah baru bagi PT PAL Indonesia (Persero), pasalnya untuk pertama kali pengadaan dua unit kapal yakni KCR 60M ke-5 dan KCR 60M ke-6 dibangun lengkap antara platform dengan sistem persenjataannya.
Spesifikasi dan keunggulan
Dikutip dari laman Pal.co.id, Kapal Cepat Rudal ini memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter serta mampu membawa muatan penuh 450 s/d 500 ton.
KCR ke-5 telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran/target baik di udara, permukaan dan bawah laut. Sejumlah kemampuan senjata yang ada di kapal ini mulai persenjataan (Main Gun) 57 mm Bofors , Shipborne gun 20 mm , dan SSM ( Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3.
Selain itu, kapal ini juga memiliki kemampuan patroli dengan jarak tempuh dan kecepatan jelajah mumpuni untuk menjaga laut territorial Indonesia yang luas pada kondisi Sea State 6 dan kemampuan pengoperasian senjata pada pengoperasian senjata pada Sea State 4.
Pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) ke-5 ini tidak hanya meliputi pembangunan platform, tetapi juga termasuk pada instalasi sistem sensor dan senjata.