5G Diprediksi Bakal Beri Kontribusi Ekonomi hingga Rp2.800 Triliun

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 23 November 2021 | 21:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam konferensi pers kedatangan vaksin Covid-19 tahap kesepuluh di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (30/4/2021). /ANTARA
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam konferensi pers kedatangan vaksin Covid-19 tahap kesepuluh di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (30/4/2021). /ANTARA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pengembangan jaringan 5G dapat memberikan dampak besar bagi Indonesia.

Merujuk data yang dikeluarkan oleh Institut Teknologi Bandung, Johnny menuturkan 5G diprediksi memberikan kontribusi ekonomi sekitar Rp2.800 triliun dan menjadi ruang investasi yang besar ke depan.

“Atau setara dengan 9,5 persen PDB Indonesia pada 2021 hingga 2030 jadi ruang investasi memiliki potensi yang sangat besar di sektor 5G,” kata Johnny dalam acara virtual Lintas Teknologi Solutions Day 2021, Selasa (23/11).

Teknologi 5G, kata Johnny, membantu pemerintah untuk menjembatani kesenjangan infrastuktur teknologi informasi dan komunikasi serta pengembangan transformasi digital, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adaptif.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Lintas Teknologi Indonesia Muhamad Paisol mengatakan saat ini 5G akan menjadi katalis revolusi digital, dimana 5G menjanjikan kecepatan jauh lebih cepat, dengan capacity jauh lebih besar dan latency yang sangat kecil.

“Tentunya dengan 5G network akan banyak peluang bisnis di dunia enterprise atau B2B sehingga investasi dalam menggelar 5G network ini benar benar menjadi kebangkitan ekonomi secara massive. Pertanyaan berikut nya adalah apakah 5G network tersedia di Indonesia saat ini dan aplikasi apa saja yg bisa dimanfaatkan?” ujarnya.

Lebih lanjut, Paisol yakin ekonomi digital akan menjadi faktor utama dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Ekonomi digital terbukti menjadi salah satu motor andalan dalam pemulihan ekonomi nasional saat ini, menurutnya.

Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut, terdapat sejumlah hal yang harus ditingkatkan, antara lain infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan terhadap konsumen digital itu sendiri.

“Untuk itu, dukungan dan investasi diperlukan tidak hanya pada penguatan ekosistem digital saja, namun juga pada infrastruktur pendukungnya,” kata Paisol.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper