Makin Siap, Bos XLSMART Tunggu Momentum Tepat Dorong 5G di Kota Pilihan

Pernita Hestin Untari
Minggu, 29 Juni 2025 | 18:05 WIB
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, saat diwawancarai Bisnis Indonesia di Jakart, 18 Juni 2025.
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, saat diwawancarai Bisnis Indonesia di Jakart, 18 Juni 2025.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) masih memantau perkembangan 5G di Indonesia. Perusahaan akan selektif dan terukur dalam membangun jaringan tersebut.   

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, mengatakan merger dua operator besar ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat infrastruktur jaringan serta efisiensi operasional perusahaan. Langkah tersebut, menurutnya, juga menjadi fondasi penting dalam menyambut era konektivitas generasi kelima.

“Pengembangan 5G di Indonesia masih lambat dibanding negara tetangga. Merger ini juga menyiapkan jaringan kami untuk 5G, sehingga saat waktunya tepat, kami siap meluncurkan 5G di kota-kota yang kami targetkan,” kata Rajeev dalam wawancara eksklusif di XLSMART Tower, Kuningan, Jakarta pada Rabu (18/6/2025).

Diketahui, sebelum merger XL Axiata telah mengembangkan 5G di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Perusahaan menggunakan pita spektrum 1800 MHz dan 2100 MHz, dengan metode Dynamic Specturm Sharing. 

Sementara itu Smartfren sempat melakukan uji coba 5G untuk salah satu manufaktur di Meruya, Jakarta Utara. 

Dia menjelaskan, salah satu dampak positif dari merger adalah efisiensi infrastruktur jaringan. XLSMART kini dapat menggabungkan menara-menara yang sebelumnya berdiri berdampingan, dan mengalihkannya ke wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal.

Tak hanya menara, kombinasi spektrum dari kedua operator juga menjadi keunggulan tersendiri. XLSMART kini memiliki kapasitas dan efisiensi jaringan yang lebih besar dibanding sebelumnya.

“Dengan merger, kami gabungkan spektrum XL dan Smartfren, sehingga kapasitas dan efisiensi jaringan kami jadi yang terbaik di pasar. Jaringan juga akan di-refresh, semua peralatan baru dan siap untuk 5G,” tambah Rajeev.

Dia menegaskan saat perangkat pelanggan sudah kompatibel dengan jaringan 5G, XLSMART akan siap menjadi pelopor dalam layanan tersebut di Indonesia. 

“Jadi, saat perangkat pelanggan sudah siap, kami bisa langsung jadi pemimpin 5G,” katanya. 

Dia memastikan perusahaan memanfaatkan merger untuk membebaskan sumber daya, membuat jaringan lebih efisien, dan mendistribusikan kembali ke daerah baru. 

Rajeev juga menyoroti ketidakseimbangan dalam industri telekomunikasi nasional yang dinilainya belum sehat. 

Dia menyebut praktik perang harga kartu SIM dan rotasi pelanggan yang terlalu tinggi sebagai salah satu tantangan utama industri.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper