Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus Corona menjadi masa-masa yang penuh tantangan bagi Angraini dan putranya yang berusia 3 tahun.
Pandemi mewajibkannya untuk tetap produktif selama work from home (WFH). Awal pandemi, Angraini merasa sangat bersyukur karena tidak perlu berdesak-desakan setiap pagi KRL dan ini membuatnya lebih dekat dengan putranya.
Namun, muncul tantangan baru. Anaknya hanya ingin bermain dengan Angraini dan cemburu dengan laptop. Putranya juga tidak mau mendengarkan asisten rumah tangga, tidak mau makan dan tidak mau mandi.
Angraini menjadi kewalahan, belum lagi ditambah tuntutan dari kantor harus tetap produktif. Berkali-kali anaknya mogok makan dan ogah makan masakannya. Saat putranya tidak mau makan, dia berinisiatif untuk membeli ayam serundeng kesukaan anaknya melalui GoFood.
Dia memilih Sansa Kitchen dengan rating 4,6 dengan layanan GoFood. Tentunya, 10 voucher gratis ongkos kirim menjadi penarik untuk berlangganan GoFood.
Ini bukan pertama kalinya Angraini membeli ayam serundeng di Sansa Kitchen. Dia membeli menu tersebut satu kali seminggu. Anaknya yang berusia 3 tahun sangat menyukai bumbu kelapa bercampur lengkuas yang digoreng hingga berwarna kecokelatan.
Dia juga membeli aneka jus saat lembur kerja di rumah. Setiap kali mendengar suara supir Gojek dari luar pagar, putranya melompat kegirangan, berlari dari ruang tamu ke halaman depan. Lalu mengintip dari lubang pagar, sambil menggunakan masker bermotif dinosaurus.
“Hore! Gojek.. Gojek… Gojek… datang.. Makanan,” ucap Angraini menirukan putranya yang girang saat supir Gojek mengantar makanan.
Selama pandemi, Angraini mengaku kesulitan untuk belanja ke pasar, sebab anaknya yang masih berusia 3 tahun tidak mau ditinggal di rumah. Mau tidak mau, dia pergi membeli kebutuhan hanya sekali seminggu di Pasar Parung, Bogor dengan terburu-buru, sebelum anaknya bangun.
Angraini mengaku sangat terbantu dengan layanan GoFood. Ada banyak pilihan makanan mulai dari cepat saji, masakan rumah, salad dan jus.
Dalam kesempatan terpisah, mitra GoFood, pemilik Sansa Kitchen Budi mengaku layanan GoFood telah meningkatkan penjualannya hingga 2 kali lipat. Awalnya, pembeli hanya dari orang-orang yang di sekitar rumah, kini sudah bisa menjangkau masyarakat di luar kompleks rumahnya.
Budi membuka Sansa Kitchen karena statusnya sebagai pekerja kontrak di salah satu perusahaan BUMN telah berakhir. Dia dan istrinya memutuskan untuk membuka warung yang menjual makanan dan minuman.
"Sebelum mendaftar di GoFood, penjualan masih Rp3 juta per bulan. Namun, setelah bergabung dengan Go-Food, penjualan bisa mencapai Rp6 juta-Rp7 juta setiap bulan," ungkapnya kepada Bisnis.com, Jumat (19/11/2021).
Budi bercerita saat awal pandemi Covid-19 pada 2020, penjualannya sempat berkurang. Namun pembeli melalui aplikasi GoFood tetap saja ada, meskipun tidak sebanyak saat normal.
Saat memasuki 2021, penjualan makanan mie goreng, ayam bakar, ayam serundeng, ayam geprek cabe hijau dan ayam saos mentega mulai kembali seperti normal. Kini Budi kembali tersenyum ceria saat menceritakan omset penjualan telah menembus Rp7 juta di masa pandemi.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan setiap mitra harus mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan pembatasan jarak sosial, memakai masker, mempraktekkan gaya hidup sehat, dan produktif.
“Ekosistem Gojek terdiri dari ratusan juta individu, dan kami yakin upaya pencegahan yang dilakukan Gojek dapat memiliki dampak besar dalam memperlambat atau mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Kevin Aluwi.
Aplikasi Gojek juga telah menambah opsi teks pesan cepat yang terdapat pilihan contactless bertulis, “Maaf, makanannya mau saya titip di lobi/taruh depan pintu?”
Aplikasi GoFood menyediakan layanan contactless bertulis, “Maaf, makanannya mau saya titip di lobi/taruh depan pintu?”/tangkapan layar
Opsi ini bisa meminimalisir kontak langsung dengan pelanggan GoFood. Sebagai super app terbesar di Asia Tenggara, Gojek berkomitmen menciptakan keamanan, kenyaman dan menjaga kesehatan para mitra di masa pandemi Covid-19.
Kevin mengatakan Gojek siap mendukung berbagai kebutuhan masyarakat saat beraktivitas di rumah. Dia mengatakan pihaknya juga meluncurkan skema bantuan pendapatan mitra driver yang terkena Covid-19.
Namun dengan mengikuti gerakan #dirumahaja, bukan berarti masyarakat harus kehilangan produktivitas, karena
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah turut mengapresiasi langkah dukungan yang dihadirkan GoFood untuk mitra UMKM di masa pandemi. Dia mengungkapkan kreativitas di masa pandemi menjadi hal yang sangat penting.
Menurutnya, keberadaan GoFood bisa menjaga ekonomi di kalangan UMKM tetap bergerak di masa pandemi. “Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Siti.