Bisnis.com, JAKARTA- Kehadiran Briefer, platform kolaborasi komunikasi berbasis cloud di Indonesia mendapat respon positif dari berbagai tokoh di kalangan pemerintahan dan regulator di industri keuangan.
Menteri Perdagangan, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menyambut positif atas kehadiran Briefer dan menilai aplikasi ini dapat mendorong kemajuan ekonomi kreatif dan digital di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) dalam soft launching aplikasi Briefer, Rabu (3/11/2021).
“Semoga kehadiran Briefer dapat menjadi wadah bagi pelaku UKM serta para pegiat komunikasi dan konten kreatif untuk melakukan kolaborasi sehingga dapat bersama-sama memajukan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Mendag Lutfi pada kesempatan tersebut.
Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, menurut Mendag Lutfi, Indonesia saat ini sedang dalam transformasi untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di dunia.
Dia memproyeksikan pada 2030 nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai Rp4.531 triliun atau setara 18% dari PDB dalam negeri. Karena itu, lanjut Lutfi, pihaknya sangat mendorong kehadiran dan pertumbuhan start up baru di Indonesia seperti Briefer untuk menjadi salah satu tulang punggung ekonomi digital nasional.
Terpisah, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pun menaruh harapan yang sama atas kehadiran Briefer. Dia berharap platform ini bisa menjadi titik temu digital untuk kolaborasi pelaku UMKM dengan industri komunikasi dan industri kreatif di Indonesia.
Sehingga kehadiran Briefer dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air. “Ini adalah suatu platform yang memudahkan bagi pelaku-pelaku industri kreatif yang akan membesarkan produknya dan produk dari UMKM sendiri. Semoga dapat menghasilkan dan mengakselerasi ekonomi digital dan kreatif di Indonesia ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan kehadiran Briefer sangat menarik karena di era digital komunikasi terjadi sangat cepat. Briefer bisa menjadi wadah sehingga kebutuhan komunikasi akan lebih tepat dan cepat.
“Dan saya rasa dengan keberadaan Briefer ini akan sangat membantu, bukan hanya mengembangkan ekosistem dari seluruh pelaku di sektor komunikasi. Tapi juga akan membuat segala transaksi dan pengembangan dari industri komunikasi ini akan menjadi semakin optimal,” tuturnya.
Briefer diluncurkan oleh PT Kreasi Komunikasi Digital, unit strategis dari IGICO Advisory, Briefer dibangun di berbagai operating system. Aplikasi ini memungkinkan para praktisi bekerja sama dengan pelaku bisnis, UKM, organisasi maupun pemerintah di berbagai daerah di Indonesia.
PT Kreasi Komunikasi Digital menghadirkan aplikasi Briefer dengan harapan dapat mendorong tumbuhnya manajemen komunikasi yang sehat di era disrupsi teknologi informasi dan mendukung berkembangnya ekonomi digital di Indonesia.
Sebelumnya, Aditya Sani, Founder & Chief Executive Officer Briefer menjelaskan peluncuran platform ini merupakan upaya terobosan dan 'new way of working" di era digital yang mampu mendukung serta memfasilitasi dinamika kebutuhan industri komunikasi. Briefer menyediakan tempat bagi setiap pelaku komunikasi khususnya tenaga lepas supaya bekerja dengan standar yang setara dalam sebuah ekosistem.
“Kami melihat adanya ketimpangan keahlian dan standar kerja di antara tenaga lepas di industri komunikasi, utamanya antara kota besar dengan area sekunder yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi para pelaku. Kami hadir untuk menjawab masalah dan tantangan tersebut dengan membangun teknologi yang tepat guna, serta berkolaborasi dengan mereka yang memiliki pengalaman dan spesialisasi khusus di bidang komunikasi dari berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan pelaku UKM, bisnis, organisasi maupun pemerintah,” kata Aditya.