Menkominfo: Optimalisasi Infrastruktur Telekomunikasi Ampuh Tarik Investasi

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 28 Oktober 2021 | 07:49 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam konferensi pers kedatangan vaksin Covid-19 tahap kesepuluh di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (30/4/2021). /ANTARA
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam konferensi pers kedatangan vaksin Covid-19 tahap kesepuluh di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (30/4/2021). /ANTARA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa ada sejumlah faktor yang bisa membuat investasi di sektor telekomunikasi dalam negeri memiliki prospek cerah.

Dia menuturkan bahwa estimasi pertumbuhan sektor telekomunikasi, akses ke pasar, serta regulasi yang mendukung merupakan beberapa faktor yang bisa memengaruhi arus investasi.

“Optimalisasi pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi, sehingga berpotensi mendapatkan keuntungan komersial yang mengundang peningkatan investor melalui UU Cipta Kerja,” kata Johnny kepada Bisnis, Kamis (28/10/2021).

Selain itu, pertumbuhan positif sektor telekomunikasi pada kuartal II/2020 yang mencapai 10,9 persen juga menunjukkan bahwa resiliensi industri telekomunikasi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Masuknya investasi, kata dia, juga didorong oleh adopsi teknologi, termasuk penggelaran jaringan 5G untuk kepentingan komersial.

Pemanfaatan komputasi awan oleh masyarakat yang ditunjang infrastruktur pusat data juga menjadi salah satu elemen penting dalam prospek industri telekomunikasi.

“Faktor lainnya [yang mendorong investasi masuk] adalah adopsi teknologi, termasuk penggelaran jaringan 5G untuk kepentingan komersial,” kata Johnny.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi kontributor terbesar kedua dalam realisasi investasi kuartal III/2021 sebesar Rp26,6 triliun, tumbuh 12,3 persen secara tahunan.

Dari sektor tersebut, pendorong utamanya adalah subsektor telekomunikasi, sebab pembangunan data center sedang marak di Indonesia.

“Lebih banyak [investasi] di telekomunikasi karena kami sedang membangun data center dan beberapa infrastruktur telekomunikasi,” kata Bahlil.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper