Tiga Cara Dow Bantu Indonesia Capai Pemulihan Hijau

Akbar Evandio
Kamis, 21 Oktober 2021 | 05:04 WIB
Asap membubung dari cerobong-cerobong asap sebuah pabrik pemanas di Jilin, China/Reuters
Asap membubung dari cerobong-cerobong asap sebuah pabrik pemanas di Jilin, China/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan material sains, Dow, menyatakan komitmennya untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mencapai pemulihan hijau (green recovery) akibat pandemi Covid-19 melalui tiga target keberlanjutan.

Presiden Direktur Dow Indonesia Riswan Sipayung mengatakan perusahaan akan memfokuskan operasional bisnisnya pada tiga target utama, yaitu menjaga iklim, mengelola sampah, dan ekonomi sirkuler.

“Kami secara konsisten akan terus berpartisipasi dan menjalani kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program-program ekonomi sirkuler dan perubahan iklim yang ada di Indonesia dan di dunia,” katanya lewat rilisnya, Rabu (20/10/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk target menjaga iklim, perusahaan berkomitmen mengurangi emisi karbon tahunannya hingga 5 juta metrik ton pada 2030 dan target tersebut meningkat seiring dengan rencana perusahaan menjadi perusahaan karbon netral pada 2050.

Untuk mencapai target tersebut, dia mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pertama di dunia untuk ethylene dan turunannya yang menghasilkan nol emisi karbon.

Selain itu, dia melanjutkan perusahaan juga telah menjalin delapan kesepakatan baru secara global dalam energi terbarukan untuk mengurangi emisi lebih dari 600.000 ton CO2 per tahun dalam semua operasionalnya.

“Di Indonesia, Dow memiliki pabrik yang ramah lingkungan di Cilegon, Banten yang didasarkan oleh dua inisiatif yaitu pengemasan ulang dan optimasi gudang yang dapat mengurangi 115 ton CO2 selama 2020,” katanya.

Selanjutnya, untuk target mengelola sampah, maka perusahaan menjalin kemitraan global dengan banyak pihak seperti Global Plastic Action Partnership, Circulate Capital, dan Alliance to End Plastic Waste.

Adapun, di Indonesia, Dow menjadi anggota aktif dari National Plastic Action Partnership (NPAP) yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Kami juga melakukan inisiatif seperti meningkatkan kapasitas Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) dan bank sampah untuk menciptakan model bisnis ekonomi sirkular,” katanya.

Terakhir, terkait target ekonomi sirkuler, perusahaan terus membuat inovasi berbasis teknologi untuk menciptakan produk-produk berkelanjutan yang memberi manfaat sekaligus ramah lingkungan dengan memperpanjang usia pakai plastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper