Satelit Milik Elon Musk Segera Beroperasi di RI pada Awal 2022?

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 14 Oktober 2021 | 17:52 WIB
Pesawat luar angkasa milik SpaceX meluncur dari Pangkalan Udara Cape Canaveral di Florida, AS./Bloomberg
Pesawat luar angkasa milik SpaceX meluncur dari Pangkalan Udara Cape Canaveral di Florida, AS./Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan Starlink, proyek konstelasi satelit milik SpaceX, dan mitra tengah mengurus hal-hal yang dibutuhkan untuk beroperasi di Indonesia. 

Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan sampai saat ini, Kemenkominfo terus mempertimbangkan dan mengkaji rencana bisnis (business plan) pengoperasian satelit Starlink. 

Secara bersamaan, Starlink dan mitra yang menjalin kerja sama, memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

“Starlink bersama mitra terkait saat ini sedang dalam proses pemenuhan kewajiban yang diatur oleh undang-undang, diantaranya termasuk koordinasi dengan administrator satelit lain di Indonesia,” kata Dedy kepada Bisnis, Kamis (14/10).  

Kemenkominfo, kata Dedy, akan terus melakukan pengkajian dan pengawasan terhadap proses rencana kegiatan komersial pengoperasian Starlink di Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.

Sekadar informasi, pada Juli 2021 Kemenkominfo menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) mengenai Starlink. FGD dilakukan untuk mengetahui beberapa aspek seperti kesesuaian dengan regulasi, kebermanfaatan untuk industri dan masyarakat, serta aspek keamanan dan pertahanan nasional,

Kemenkominfo juga secara aktif berkoordinasi dengan perwakilan Starlink untuk mendapatkan informasi dan penjelasan yang lebih detail mengenai produk SpaceX itu. 

Sementara itu, berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, diketahui Starlink siap beroperasi di kawasan Asia pada akhir 2021 atau awal 2022. Khusus untuk di Indonesia, berdasarkan situs Starlink.com pada Juli 2021, sebanyak 13.901 orang Indonesia menyatakan tertarik dengan layanan Starlink. 

Kemudian sekitar 415 orang dari jumlah tersebut bahkan telah melakukan deposit senilai US$100 untuk bisa menggunakan layanan satelit yang beroperasi di orbit rendah itu. Starlink sendiri tidak akan memberikan layanan hingga memenuhi segala persyaratan dan peraturan yang berlaku. 

Dari dokumen itu juga diketahui bahwa rencananya SpaceX akan membangun 25 gateway stasiun bumi di Indonesia dalam 1,5 tahun ke depan. Sebanyak 6 stasiun bumi akan dibangun di Papua pada 2021. 

Pada pengembangan tahap awal itu juga, rencananya Starlink - anak usaha SpaceX - akan meluncurkan layanan ke konsumen. Layanan ke konsumen akan makin luas ketika Gateway telah aktif pada 2022.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper