Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G yang telah terbangun harus dapat dimanfaatkan dengan baik.
Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota harus menyesuaikan pembangunan wilayah dengan titik-titik dibangunnya BTS agar tidak terjadi tempat tak bersinyal (blank spot).
Jangan sampai, kata Johhny, fasilitas sekolah, kantor kepala desa, puskesmas, pemukiman dan lain sebagainya dibangun di luar radius jaringan 4G, karena akan menjadi daerah tanpa sinyal baru. Sementara itu untuk menghadirkan infrastruktur di sana membutuhkan waktu dan proses yang panjang.
"Maka kita membuat blank spot yang baru [dengan membangun di luar area]" kata Johnny di Manokwari, Rabu (7/10/2021).
Johhny juga meminta agar koordinasi tata ruang menyesuaikan dengan cakupan sinyal 4G, karena di sana nanti merupakan aktivitas masa depan masyarakat.
Anak sekolah akan banyak berhubungan dengan internet. Dia tidak mau mereka kesulitan dalam mencari sinyal Internet sehingga proses belajar mengajar terganggu.
"Jangan sampai anak sekolah nyari sinyal naik ke pohon. Para ibu-ibu, UMKM harus naik gunung untuk cari sinyal," kata Johnny.
Johnny mengatakan untuk 824 BTS yang akan dibangun di Papua Barat, belanja modal yang dianggarkan lebih dari Rp2,5 triliun.
"10-12,5 persen dari belanja modal harus disiapkan oleh Bakti Kemenkominfo untuk memastikan barang tersebut hidup, " kata Johnny.