Bisnis.com, SOLO - Seri iPhone 13 yang dikeluarkan oleh Apple awal bulan lalu dihargai puluhan juta.
Meski belum rilis resmi di Indonesia, namun empat seri iPhone 13, yakni iPhone 13, iPhone 13 Pro, iPhone 13 Pro Max dan iPhone 13 Mini telah mendapat sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.
Keempat model ponsel tersebut memiliki nilai TKDN sebesar 30 persen.
Dilansir dari Apple Malaysia, harga iPhone 13 series dihargai mulai Rp 13-26 juta.
Kini terungkap mengapa ponsel baru milik Apple tersebut bisa dihargai mahal hingga puluhan juta rupiah.
Melansir Tempo, TechInsights telah membongkar model iPhone 13 Pro dengan penyimpanan internal 256 GB untuk melihat bagian dalamnya.
Mereka mengungkapkan beberapa informasi menarik tentang perangkat itu, termasuk harga dari bahan dan komponen dari ponsel itu, yakni US$ 570 (Rp 8,1 juta).
Informasi yang dibagikan mengungkapkan bahwa iPhone 13 Pro hadir dengan RAM LPDDR4X 6 GB. Ini sedikit lebih tua sebagai varian yang lebih baru untuk memori—karena LPDDR5 sudah tersedia.
Selain itu, terungkap GPU pada iPhone 13 dan iPhone 13 Pro tampaknya sama, kecuali untuk jumlah inti.
Model standar memiliki GPU 4-inti, sedangkan model Pro dengan GPU 5-inti. Ini adalah pendekatan serupa yang diambil Apple pada perangkat Mac bertenaga M1 barunya di mana model yang lebih murah memiliki GPU 7-inti sedangkan model yang lebih mahal mengemas GPU 8-inti.
Pembongkaran juga mengungkapkan bahwa iPhone 13 memiliki kamera selebar 1,7µm, artinya memiliki piksel lebih besar daripada iPhone 12 yang memiliki piksel 1,4µm.
Di sisi lain, model Pro menawarkan kamera wide dengan piksel 1,9µm, naik dari piksel 1,4µm pendahulunya.
Perusahaan menggunakan chipnya sendiri, A15 Bionic, Audio Codec, dan Audio Amplifier. Komponen lainnya berasal dari pemasok seperti Qualcomm, KIOXIA, NXP, STMicroelectronics, USI, Qorvo, dan Broadcom.
Biaya untuk bahan dan komponen iPhone 13 Pro mencapai sekitar US$ 570 (Rp 8,1 juta), lebih dari US$ 548 (Rp 7,8 juta) yang membebani Apple untuk membuat iPhone 12 Pro.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh chip yang lebih mahal, memori NAND, dan subsistem tampilan, serta peningkatan biaya enklosur utama.
Namun, perlu diperhatikan bahwa harga tidak termasuk biaya terkait lainnya, seperti perangkat lunak, tenaga kerja, pengiriman, dan lainnya.
Saat ini model iPhone 13 Pro 256 GB tersedia untuk dibeli dengan harga US$ 1.099 (Rp 15,7 juta).
Artinya raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino menjualnya dengan harga 1,9 kali lipat dari biaya pembuatan ponsel.