Bisnis.com, JAKARTA - Pada Rabu (22 September), atau Kamis 23 September waktu Indonesia hari ini,akan ada dua fenomena alam.
Pertama, ekuinoks musim gugur dimana Bumi akan memiliki sekitar 12 jam siang hari, 12 jam malam. Kedua, asteroid atau batu ruang angkasa berukuran sekitar tiga kali ukuran Patung Liberty akan mendekati bumi.
Asteroid ini, bernama 2021 NY1, akan berlayar tanpa membahayakan melewati planet kita, menurut Jet Propulsion Laboratory NASA, tetapi masih dianggap sebagai Objek Dekat Bumi (NEO) karena akan melintas dalam jarak sekitar 120 juta mil (193 juta kilometer) dari matahari. .
Dengan standar itu, asteroid 2021 NY1 akan melakukan pendekatan yang relatif dekat sekitar 970.000 mil (1.560.000 km) dari Bumi - atau hanya di bawah empat kali jarak antara Bumi dan bulan.
Asteroid seperti ini tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi, tapi NASA tetap memantau semua NEO jika orbitnya mungkin berubah di masa depan, seandainya membawa mereka lebih dekat ke tabrakan dengan planet kita.
Asteroid 2021 NY1 adalah batu berukuran layak, berukuran antara sekitar 425 dan 985 kaki dengan diameter (130 hingga 300 meter), atau di suatu tempat antara tiga dan enam Patung Liberty, menurut database NEO NASA. Batu freewheeling meluncur melalui ruang angkasa dengan kecepatan sekitar 21.000 mph (33.800 km/jam) atau kira-kira 27 kali kecepatan suara.
Asteroid ini sama sekali bukan yang terdekat yang pernah melewati lingkungan kita. Yang terdekat adalah asteroid 2020 QG, yang meluncur hanya 1.830 mil (2.950 km) di atas Samudra Hindia pada 16 Agustus 2020, situs Space.com melaporkan.
Tidak ada asteroid yang diketahui telah mendekat tanpa terbakar di atmosfer atau menabrak permukaan planet kita.
Sementara itu, Ekuinoks adalah sebuah peristiwa astronomi ketika kemiringan sumbu bumi dan orbit bumi mengelilingi matahari bergabung sedemikian rupa sehingga sumbu tidak cenderung menjauhi atau mendekati matahari.
Jika Anda tinggal di belahan bumi utara, Anda dapat dengan mudah melihat fajar dan matahari terbenam lebih awal.
Hari-hari yang lebih pendek membawa cuaca yang lebih dingin.
Intinya Ekuinoks atau rambu musiman di orbit Bumi mengelilingi matahari akan tiba pada 22 September 2021. Matahari akan tepat berada di atas ekuator Bumi saat itu, bergerak dari utara ke selatan.