Bisnis.com, SOLO - IndiHome menyampaikan permintaan maafnya atas jaringan internet yang terputuss.
Hingga kini, masih banyak pelanggan yang mengeluhkan internet mereka tak bisa dipakai.
IndiHome kemudian menjelaskan bahwa jaringan internet yang bermasalah disebabkan karena adanya masalah sistem komunikasi kabel laut di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan ruas Batam-Pontianak (Jasuka).
Gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.
Pihak Telkom pun segera menyiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal.
Sistem komunikasi Jasuka yang dibangun oleh Telkom merupakan salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia.
Jalur kabel laut ini terdiri empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional.
Pengembangan jalur Jawa-Sumatera-Kalimantan ini merupakan bagian dari Indonesia Digital Network yang menargetkan 90 persen wilayah kota dan kabupaten di Indonesia terkoneksi broadband.
Kemudian terdapat enam kawasan pembangunan ring, yaitu Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua.
Saat ini kabel bawah laut sudah menggunakan fiber optik untuk membawa data digital mulai dari email, lagu yang sedang diunduh, video YouTube yang sedang ditonton, dan sebagainya.
Sebelum berkembang pesat seperti sekarang ini, kabel bawah laut bertujuan untuk mengirim pesan telegraf, kemudian berkembang untuk menerima panggilan melalui telepon.
Berdasarkan data dari TeleGeography pada 2020 lalu, ada sekitar 406 kabel bawah tanah yang melintas di seluruh penjuru dunia, dengan panjang sekitar 1,2 juta km.
Untuk Penempatannya, jika berada dilautan, kabel bawah laut ini akan diletakkan begitu saja di dasar laut.
Namun, untuk kabel yang terdapat di daerah pantai dikubur di bawah dasar laut untuk memberi perlindungan.