Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 dinilai menjadi waktu yang tepat untuk startup online travel agent (OTA) untuk mengumpulkan pundi-pundi pendanaan guna mempersiapkan ekspansi usaha hingga tiga tahun ke depan.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan alternatif sumber pendanaan yang dimaksud bisa melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dengan dual listing atau bantuan special purpose acquisition company (SPAC). Selain itu, bisa meraup sumber pendanaan dari modal ventura.
"Untuk startup [OTA], ini adalah waktu yang baik untuk mencari pendanaan. Jadi untuk menyiapkan ekspansi dua atau tiga tahun ke depan, maka sekarang waktu yang bagus untuk mencari pendanaan," kata Bhima, Senin (20/9/2021).
Dia menambahkan dua atau tiga tahun mendatang, ketika syarat perjalanan sudah semakin longgar dan jumlah penduduk yang telah divaksin meningkat, akan terjadi lonjakan permintaan bagi startup OTA. Harapannya, saat hal tersebut terjadi, layanan startup semakin baik dengan inovasi yang beragam.
Kendati demikian, masa pemulihan bisnis perjalanan tersebut bergantung dari operasional maskapai dan perhotelan. Pelonggaran syarat perjalanan belum serta merta meningkatkan frekuensi penerbangan ataupun operasional hotel.
"Jadwal maskapai masih sangat sedikit. Hotel pun sebagian [masih] tutup, banyak yang belum beroperasi lagi," ujarnya.
Bhima berpendapat startup OTA juga harus menyiapkan strategi untuk meningkatkan pangsa pasarnya selama pandemi. Misalnya, dengan membuat paket perjalanan sekaligus gratis tes antigen atau PCR.
Kerja sama dengan pihak hotel atau maskapai, lanjutnya, bisa dicoba sebagai upaya untuk memberikan benefit kepada penggunanya. Benefit tersebut bisa berupa promo potongan harga atau paket bundling.
