Bisnis.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Jepang mengizinkan penjualan makanan hasil rekayasa genetika dengan cara mengubah genom untuk dikonsumsi. Makanan yang dimaksud adalah tomat GABA yang diklaim punya banyak manfaat dibandingkan dengan tomat pada umumnya.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Kamis (16/9/2021), tomat GABA diklaim memiliki kandungan gizi lebih tinggi yang dikenal dan dianggap membantu menurunkan tekanan darah.
Makanan hasil perubaan genom dapat didistribusikan di Jepang setelah menyampaikan pemberitahuan kepada Kementerian Kesehatan. Tidak seperti makanan yang direkayasa secara genetika, varietas dengan perubahan genom dianggap aman sama seperti apa pun yang ditingkatkan dengan menggunakan metode konvensional karena tidak ada gen luar yang dimasukkan.
Kementerian Kesehatan memberikan izin kepada perusahaan pembibitan yang berbasis di Tokyo Sanatech Seed untuk menjual tomat dengan perubahan genom. Para petani kontrak telah menanam varietas ini. Para pejabat Sanatech Seed mengatakan telah mulai menerima permintaan daring dari konsumen pada Rabu (15/09/2021) karena tomat-tomat tersebut kini siap dipetik.
Perusahaan itu berencana mengirim setiap paket tomat dengan stiker bertuliskan “ditingkatkan dengan menggunakan teknologi perubahan genom”.
Takeshita Tatsuo, Kepala Sanatech Seed mengatakan tomat hasil perubahan genom mendapatkan reputasi baik dari orang-orang yang ambil bagian dalam uji coba penanaman. Pihaknya menegaskan siap bertanggung jawab apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan cara mengambil setiap tindakan pencegahan yang memungkinkan saat menjual tomat tersebut.