Bisnis.com, JAKARTA - Tiga startup sektor pertanian (agritech) dalam negeri diklaim memiliki potensi yang besar untuk bisa menjadi unikorn.
Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dianta Sebayang mengatakan jika dilihat dari potensi ekonomi sangat terbuka lebar.
“Menurut saya jika dilihat dari potensi ekonomi kita di lapangan usaha pertanian, baik dari sisi produksi maupun kebutuhan konsumsi, maka startup pertanian potensial menjadi unikorn,” katanya, Rabu (8/9/2021).
Dia memprediksi startup yang memiliki potensi meraih nilai valuasi di atas US$1 miliar ekuivalen Rp14 triliun adalah Tanihub, Igrow dan Karsa.
Namun, lanjutnya, untuk mempersiapkan hal tersebut, ada beberapa hal yang harus di antisipasi oleh para startup. Pertama, tantangan masa pandemi dengan kebijakan pemerintah yang terkait, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kedua, risiko pemanasan global yang bisa mengakibatkan terjadinya gagal panen. Ketiga, antisipasi untuk memperkuat asuransi dan pemodalan juga sangatlah penting.
Dia menuturkan jika jaringan rantai pasok sudah mulai stabil dan kosumen sudah mulai banyak, maka tantangan selanjutnya adalah produk impor.
Menurut laporan Driving the Growth of Agritech Ecosystem in Indonesia dari DSinnovate bersama Crowde jika industri pertanian di Indonesia punya potensi dan tantangan untuk itu.
Dalam laporan tersebut, Indonesia memiliki 33,4 juta petani pada 2018. Dari total tersebut 4,5 juta di antaranya telah memiliki akses ke internet, sisanya belum tersentuh internet.