Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan atau startup dari sektor kesehatan masih memikat hati pemodal asing.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amsevindo) Edward Ismawan Wihardja mengungkapkan investor asing tetap miliki minat tinggi pada startup kesehatan atau healthtech.
"Masih. Namun tergantung tergantung sinkronisasi regulasi sektor medical dengan perkembangan teknologi," ujarnya pada Bisnis, Minggu (5/9/2021).
Menurutnya, perkembangan telemedicine, electronic medical record, dan data sharing and security sangatlah diperhatikan oleh investor.
Berdasarkan data dari Statista pada April 2021, total pendanaan industri kesehatan digital di seluruh dunia pada tahun 2020 adalah US$ 21,6 Miliar.
Di indonesia, aplikasi kesehatan digital paling terkemuka per Februari 2021 adalah Halodoc dengan presentase 71 persen, Alodokter 56 persen, KlikDokter 30 persen, Good Doctor 13 persen dan YesDok 12 persen.
Terkait kebocoran data dari aplikasi pemerintah kali yang baru-baru ini terjadi, Edward mengatakan kondisi itu tidak akan mempengaruhi minat investor lokal dan asing.
Kasus kebocoran data sebelumnya sudah beberapa kali terjadi dan startup lokal tetap mengairahkan para investor.
"Tidak ada pengaruh bagi para investor. Case kebocoran data dari eHac juga overblown, tidak di bahas secara menyeluruh," tutup Edward.