Wajib Tahu! Ini Karakteristik Start-Up yang Disukai Investor

Feni Freycinetia Fitriani
Rabu, 1 September 2021 | 15:12 WIB
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, generasi muda mulai memberanikan diri untuk mendirikan perusahaan rintisan alias start-up. Nah, ternyata ini karakteristik start-up yang disukai investor.

Meski banyak peminat, terkadang laju bisnis start-up terkadang terhalang oleh masalah permodalan untuk mengakselerasikan perusahaan yang mereka dirikan. Untungnya, saat ini sudah banyak firma pengelola dana ekuitas yang bisa menjadi juru selamat bagi para pengusaha start-up

Co-Founder & Co-Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo sedikit memberikan gambaran tentang karakteristik start-up yang diminati para investor. Hal itu diungkapkan dalam sesi webinar bersama Ternak Uang yang digelar pekan lalu.

"Perusahaan yang terus berinovasi dan punya cut cost [biaya lebih rendah] paling bisa bertahan dalam banyak kondisi," papar Patrick seperti dikutip dalam keterangan resmi, Senin (1/9/2021).

Selain itu, Patrick juga memaparkan bahwa investor tertarik dengan pendiri (founder) start-up yang punya kejelasan visi dan menguasai bisnis yang dijalankannya.

Meski mengaku senang berinvestasi di pasar modal, dia berharap juga generasi muda untuk terjun langsung untuk mengembangkan bisnisnya sendiri.

"Salah satu kunci dasar untuk kesuksesan bisnis adalah accounting. Orang banyak uang untuk investasi itu banyak, tapi yang bisa menjalankan bisnis itu sedikit," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Director Northstar Group Henky Prihatna memaparkan start-up yang 'cantik' di mata investor adalah perusahaan yang bergerak di sektor ekonomi digital.

"Pertumbuhan itu (sektor ekonomi digital) cepat sekali. 2025, ekonomi digital Indonesia berpotensi meningkat 3 kali lipat dari sekarang. Perusahaan yang tadinya konvensional akan dipaksa bertransformasi ke digital agar bisa bertahan dalam persaingan bisnis," ujar Henky.

Sedangkan secara personal, Henky menyukai sosok founder start-up yang bukan hanya bermodal teori saja. Dia juga menyoroti founder yang memiliki visi dan misi perusahaan serta mengeksekusinya dengan baik.

Selain itu, investor juga akan mempertimbangkan sektor industri yang dijalankan oleh para pengaju modal.

"Kami melihat industri mana yang punya prospek besar. Untuk saat ini misalnya edutech, healthtech, atau new media seperti podcast yang menjanjikan revenue besar. Terakhir, business models, make sense atau gak? Profitable atau enggak, itu juga kita lihat sebagai investor," imbuhnya.

Namun, semua kriteria tersebut tentu baru bisa dilakukan ketika pemilik start-up benar-benar menguasai manajemen bisnis. Oleh karena itu, diperlukan literasi finansial yang akan memandu mereka untuk lebih bijak dalam menentukan masa depan bisnis mereka.

Co-Founder & CEO Ternak Uang Raymond Chin mengatakan siap membantu pengusaha muda untuk mengembangkan start-up agar bisa dilirik investor.

"Kami ingin terus menghadirkan layanan-layanan yang relevan untuk generasi muda dan berharap dapat memperkuat komunitas kami sebagai satu platform yang bisa saling memberdayakan sesama," imbuhnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper