Bisnis.com, JAKARTA – MDI Ventures, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), berharap persiapan Blibli yang dikabarkan akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2022 perlu dilakukan secara matang.
Vice President of Investments MDI Ventures Aldi Adrian Hartanto mengatakan perusahaan menyambut baik inisiatif dari rekam industri yang ingin meramaikan tren IPO perusahaan teknologi di Indonesia yang diyakini makin membuka peluang untuk perusahaan rintisan lain melalui jalur yang sama.
“Namun, memang [Blibli] perlu persiapan yang lebih matang dalam meramu strategi dan narasi yang akan disampaikan ke publik nantinya. Perlu belajar dari BUKA yang sudah lebih dulu melantai,” katanya, Kamis (26/8/2021).
Lebih lanjut, dia menyebutkan persiapan yang matang perlu digencarkan mengingat persaingan ranah dagang elektronik (e-commerce) yang diramal makin ketat dan cenderung butuh dana besar untuk bersaing dengan kompetitor lainnya.
Aldi menjelaskan, persaingan tentu sangat ketat mengingat satu sama lain, yaitu BUKA dan Blibli hingga saat ini terlihat tidak memiliki strategi yang jauh berbeda maupun keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang signifikan satu sama lain.
Menurutnya, selanjutnya di dalam persaingan antarpemain yang menang adalah mereka yang memiliki branding kuat serta berani melakukan strategi promosi agresif, tetapi tetap terukur.
“Kebanyakan pemain tidak berharap margin yang besar. Apalagi untuk barang elektronik, tetapi lebih mengejar relevansi ke user. Untuk itu e-commerce ke depan tersebut akan mencoba mengambil keuntungan kategori SKU (Stock Keeping Unit) lain agar tetap bisa memanjakan konsumennya,” tuturnya.
Aldi pun berharap untuk masyarakat ke depan agar makin banyak yang berpartisipasi sebagai investor ritel ke bursa mengingat Bursa Efek Indonesia (BEI) makin relevan dengan memiliki emiten yang khalayak umum berinteraksi secara rutin seperti e-commerce.
Sekadar informasi, Blibli.com yang didukung oleh konglomerat Indonesia Djarum Group dikabarkan telah memilih penasihat untuk memuluskan rencana penawaran publik perdana pada 2022.
Dikutip melalui Bloomberg, aksi IPO yang potensial ini akan dilakukan di Jakarta pada awal 2022, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.