Viral Fenomena 'Langit Terbelah' di Pacitan, Ini Penjelasan BMKG

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 8 Agustus 2021 | 17:42 WIB
Daryono Kepala Mitigasi Bencana dan Tsunami BMKG
Daryono Kepala Mitigasi Bencana dan Tsunami BMKG
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menyikapi adanya tayangan bentuk awan unik berbentuk lurus di Pacitan dalam salah satu akun Youtube dan sempat viral kemarin, Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, mengatakan ada 2 dugaan terkait jenis awan tersebut.

Fenomena itu dianggap menyerupai langit terbelah.

Dugaan pertama adalah itu merupakan roll cloud atau awan gulung. Awan ini termasuk langka tetapi memang beberapa kali terjadi di beberapa tempat.

Awan ini kerena ada pertemuan 2 masa udara dg kelembapan/kandungan uap air yg berbeda, dua hal yang mungkinkan, dipengaruhi oleh pertemuan angin regional dengan angin laut/darat atau terbentuk pada garis front dua masa udara yang berbeda kandungan uap airmya.

Kemungkinan dugaan ke dua, awan ini terbentuk oleh Contrail pesawat jet, tetapi biasanya jejaknya relatif kecil diameternya dgn garis awannya lebih kuat dg wana latar langitnya. Contrail ini umurnya sangat pendek biasanya dalam skala menit bisa hilang, bentuknya mirip awan cirrus.

Adanya bbrp dugaan ini disebabkan karena memang tanyangan video awan di pacitan tersebut memang kurang jelas, sehingga dugaan awan tersebut adalah roll cloud atau contrail jejak pesawat jet.

"Yang pasti, awan tersebut merupakan fenomena atmosferik biasa dan bukan merupakan pertanda akan terjadi sesuatu yang luarbiasa misal akan terjadi gempa besar atau bencana lainnya," ujarnya dikutip dari akun instagramnya.

Untuk itu kepada masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selama ini memang sebagian masyarakat kita ada yang menduga bahkan percaya adanya kaitan antara bentuk awan lurus di langit dengan pertanda akan terjadi gempa.

Dugaan dan pendapat ini sebenarnya masih sangat spekulatif karena belum ada kajian ilmiah yang membuktikan kebenarannya dan secara empirik belum terbukti.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper