Bisnis.com, JAKARTA – PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX) akan memiliki tiga model perangkat menggunakan Chromebook OS untuk laptop pelajar.
Direktur Utama Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik mengatakan, langkah perusahaan untuk memproduksi laptop tersebut jadi kesempatan untuk mendidik anak-anak sekolah. Khususnya, dalam belajar Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) serta digitalisasi.
"Kita harus mempersiapkan adik-adik [siswa] untuk melek TIK, karena ke depan kita harus bersaing dengan negara maju, siap mengadaptasi globalisasi dan revolusi industri 4.0," katanya dalam konferensi daring, Selasa (3/8/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan dari tiga model yang akan dibuat, dua diantaranya sudah diproduksi pada 2021. Adapun model ketiga akan diproduksi pada 2022.
Timothy mengatakan, laptop tersebut memiliki fitur flip dan touch screen. Artinya layar laptop akan dapat diputar dan juga dapat dioperasikan dengan cara disentuh layaknya ponsel.
Dari segi kapasitas produksi, Timothy menjelaskan perusahaan memiliki 150.000—300.000 per bulan. “Ini juga bergantung pada jumlah shift yang dijalankan. Mungkin 3 juta pertahun dengan dua shift," ujarnya.
Terpisah, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengatakan untuk harga diatur dalam e-katalog pada sistem pengadaan barang dan jasa. Namun dalam pengadaan tidak hanya laptop namun juga perangkat lainnya.
Wikan juga mengatakan program ini juga punya perhatian untuk mengajak anak-anak SMK ikut andil. Mulai dari perkaitan hingga pasca penjualan.
"Di bidang keahlian TIK, bisa dikerahkan sebagai suporting untuk perkaitan produk dalam negeri. Ada nilai tambah lain, SMK kita mendapatkan wahana untuk praktik magang dengan produk dalam negeri," jelasnya.
Sebelumnya laptop pelajar menjadi sorotan lantaran dinilai memiliki harga pengadaan yang terlalu tinggi bila dibandingkan dengan spesifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
