Indosat (ISAT) dan XL (EXCL) Tunggu Juknis Soal Biometrik

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 22 Juli 2021 | 18:30 WIB
Ilustrasi. Identitas biometrik universal. /biometricupdate
Ilustrasi. Identitas biometrik universal. /biometricupdate
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) masih menunggu petunjuk teknis mengenai implementasi biometrik sebagai salah satu prinsip mengenali identitas pelanggan atau Know Your Customer (KYC).

SVP Head Corporate Communication Indosat Steve Saerang mengatakan saat ini perseroan masih menunggu kesiapan infrastruktur dari Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri. Ditjen Dukcapil memiliki peran penting karena data kependudukan berada di sana.

“Selain itu kami juga menunggu Ketentuan Teknis Pelaksanaan Registrasi dengan menggunakan data kependudukan biometrik yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Dirjen PPI Kementerian Kominfo,” kata Steve kepada Bisnis.com, Kamis (22/7/2021).

Dalam kesempatan yang berbeda, Group Head Corporate Communications PT XL Axiata Tbk. Tri Wahyuningsih mengatakan hal yang sama. Dia menjelaskan untuk penerapan KYC berbasis biometrik, operator harus bekerja sama dengan Dukcapil dan Kemenkominfo sebagai regulator di Industri.

Saat ini sebagai tindak lanjut dari peraturan PM no.5/2021 tentang telekomunikasi - peraturan yang mengatur pemanfaatan biometrik untuk pendaftaran - masih dalam pembahasan teknis antar operator dengan lembaga-lembaga tersebut. Pembahasan berjalan hati-hati mengingat perlu persiapan matang dalam mengimplementasikannya nanti.

“Selain itu pengimplementasian juga harus mempersiapkan anggaran yang tidak sedikit,” kata Ayu.

Dia mengatakan perseroan mendukung penerapan prinsip KYC dengan terus menyempurnakan regulasi mengenai pendaftaran pelanggan jasa telekomunikasi.

Sementara itu, Ketua Bidang Network dan Infrastruktur Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) Ariyanto A. Setyawan mengatakan untuk verifikasi pelanggan dengan biometrik, yang paling mungkin diimplementasikan adalah deteksi wajah. Deteksi sidik jari dan apalagi retina lebih rumit karena membutuhkan perangkat yang spesifik.

Verifikasi dengan deteksi wajah dapat menggunakan perangkat telepon pintar, baik menggunakan perangkat masing-masing pelanggan maupun menggunakan perangkat yang disediakan operator melalui kanal-kanal pelayanan pelanggan di lapangan.

“Verifikasi biometrik yang paling mungkin diimplementasikan, paling luas dan paling cepat saat ini adalah deteksi wajah,” kata Ariyanto.

Adapun tantangan dalam implementasi sistem biometrik ini, kata Ariyanto, adalah membuat tata kelola yang memastikan tujuan verifikasi ini tercapai serta perlindungan data yang dihasilkan dari proses ini.

Ariyanto juga memperkirakan ketika sistem biometrik diterapkan, para pelanggan operator yang ada saat ini akan melakukan pendaftaran ulang. Pendaftaran dapat dilakukan melakukan aplikasi dengan menggunakan swafoto atau video bagi pengguna ponsel pintar, dan bagi yang pengguna ponsel teknologi lama harus datang ke gerai.

Sekadar informasi, di tengah pandemi Covid-19 yang terus meningkat dan kebijakan pemerintah daerah yang kurang berpihak - karena menutup agen, kios dan toko pulsa - operator seluler dalam jalur meningkatkan jumlah pelanggan dan mempertahan pelanggan yang ada. Operator meluncurkan berbagai paket menarik, baik produk pascabayar, prabayar dan gabungan keduanya.

Pada kuartal I/2021, Telkomsel masih tercatat sebagai operator dengan jumlah pelanggan terbanyak dengan 164,7 juta pelanggan. Indosat dan XL Axiata menempati urutan kedua dan ketiga, masing-masing sebanyak 60 juta pelanggan dan 56,2 juta pelanggan.

Adapun, 3 Indonesia dan Smartfren masing-masing sekitar 44 juta pelanggan dan 30 juta pelanggan hingga juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper