Agen dan Kios Pulsa Jadi Andalan Smartfren Jual Produk

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 16 Juli 2021 | 16:55 WIB
Pelanggan menunggu pelayanan di gerai Smartfren, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (5/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pelanggan menunggu pelayanan di gerai Smartfren, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (5/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menyatakan kanal tradisional (offline) masih menjadi kanal andalan dalam melayani para pelanggan. 80 persen produk Smartfren - baik paket data ataupun kartu perdana - terjual lewat agen, toko dan kios pulsa yang berada di desa-desa.

Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan meski Indonesia telah masuk ke era digital, masih banyak masyarakat yang membeli kuota internet dan kartu perdana melalui agen dan toko pulsa atau kanal tradisional, khususnya di pedesaan.

Agen dan kios pulsa menjadi tempat favorit karena keduanya dapat melayani pelanggan dengan baik. Ketika membeli pulsa, sering kali pelanggan berkonsultasi tentang kendala-kendala yang dihadapi.

Penjaga kios dan agen pulsa memberikan masukan yang membantu mereka melewati masalah tersebut.

“Pelanggan ingin dilayani lebih sehingga ketergantungan terhadap toko pulsa atau kanal tradisional masih sangat tinggi sekali,” kata Djoko kepada Bisnis.com, Jumat (16/7/2021).

Selain itu, kata Djoko, masyarakat yang melek digital belum terlalu banyak. Porsi penjualan paket data dan kartu perdana lewat aplikasi dan website belum dapat menandingi penjualan lewat kanal tradisional.

Djoko mengatakan lebih dari 80 persen produk Smartfren terjual melalui kanal tradisional, sementara untuk kanal digital masih di bawah 20 persen.

Penyebab kanal digital rendah karena belum banyak masyarakat yang memiliki akun bank. Jika ada yang punya, biaya pembelian produk lewat bank digital tidak jauh berbeda, bahkan lebih mahal dibandingkan dengan kanal tradisional.

Berdasarkan data Google, Temasek, Bain & Company 2019, jumlah masyarakat yang belum memiliki rekening bank mencapai 92 juta jiwa, Sementara jumlah masyarakat yang telah memiliki rekening bank, namun masih memiliki keterbatasan akses yaitu sebanya 47 juta.

Djoko mengatakan agen dan kios pulsa juga memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan bekerja dan belajar dari rumah. Mereka melayani masyarakat dengan menjual paket data yang digunakan untuk kebutuhan bekerja dan belajar dari rumah.

Dengan peran penting yang dipikul mereka, Djoko berharap Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia memiliki pandangan yang sama mengenai status agen, toko dan kios pulsa telekomunikasi sebagai bagian dari usaha esensial.

“Sebelum PPKM Darurat saja kebutuhan terhadap kuota internet sudah seperti bahan pokok, apalagi di tengah kondisi seperti saat ini,” kata Djoko.

Sekadar informasi per Juni 2021, jumlah pelanggan Smartfren mencapai sekitar 30 juta pelanggan. Smartfren dalam jalur untuk mencapai 36 juta -37 juta pelanggan hingga akhir tahun.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper