Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah petinggi perusahaan teknologi mendatangi Indonesia sepanjang 2024. CEO SpaceX Elon Musk, CEO Apple Tim Cook dan CEO Nvidia Jensen Huang menyambangi Tanah Air, berbicara banyak hal tentang produk masing-masing.
Ketiga pemimpin teknologi tersebut menghadirkan inovasi teknologi yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, di balik kedatangan mereka, terdapat beberapa hal menarik yang perlu disimak.
Komitmen Investasi Apple
CEO Apple Tim Cook menyampaikan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembangunan program pengembangan talenta IT, Apple Developer Academy, di empat titik wilayah di Indonesia dengan total nilai investasi mencapai Rp1,6 triliun.
Tim Cook bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2024 guna membahas hal tersebut. Apple telah mengucurkan investasi senilai Rp1,2 triliun untuk tiga akademi di Apple Developer Academy, yaitu di Jakarta, Surabaya, dan Batam.
Apple kemudian menambah investasi dengan membangun program Apple Developer Academy di Bali, sehingga nilai investasinya mencapai Rp1,7 triliun.
“Apple sudah bangun pengembangan SDM, dia membangun 3 Apple Developer Academy, di Batam, BSD, dan Surabaya, dan keempat nanti dibangun di Bali. Jadi peningkatan SDM juga penting untuk kita, buat bangsa kita,” kata Budi Arie Setiadi yang saat itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rabu (17/4/2024).
Dalam perkembangannya, pada November 2024, Kemenperin menyebut Apple baru merealisasikan komitmen sebesar Rp1,48 triliun dari yang dijanjikan sebesar Rp1,7 triliun. Apple tersangkut masalah TKDN yang membuat iPhone 16 tidak bisa masuk ke Indonesia.
Beberapa pihak juga menilai investasi yang digelontorkan Apple terlalu kecil jika dibandingkan dengan investasi mereka di Vietnam yang sebesar RpUS$15,84 miliar atau Rp256 triliun.
Starlink untuk Puskesmas
Elon Musk menyambangi Indonesia pada 19 Mei 2024. CEO dan Pendiri SpaceX itu menandatangani kerja sama peresmian Starlink di Puskesmas Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Bali.
Setelah penandatanganan, Elon kemudian mendengarkan presentasi dari Kemenkes soal aplikasi kesehatan yang digunakan di seluruh Puskesmas di Indonesia. Dinas kesehatan beharap internet cepat Starlink dapat mengaliri internet di kantor-kantor puskesmas. Total ada sekitar 509 Puskesmas Pembantu dan 120 Puskesmas yang perlu dukungan internet cepat Starlink.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan Kemenkes berencana menghadirkan internet Starlink di puskesmas.
Kemenkes mencatat dari 10.000 puskesmas di Indonesia, sekitar 745 tidak memiliki akses internet sama sekali dan 1.475 memiliki akses internet yang terbatas. Semuanya tersebar di 7.000 pulau di Indonesia.
Kemenkes ingin puskesmas tersebut dapat akses internet yang layak sehingga layanannya tidak akan berbeda dengan puskesmas yang ada di daerah perkotaan. Saat ini Kemenkes tengah melakukan uji coba layanan Starlink di tiga puskesmas di Bali dan Maluku.
Jika uji coba berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan Starlink hadir di ratusan puskesmas lainnya. “Bila menggunakan anggaran bersumber APBN harus mengikuti ketentuan yang berlaku,” kata Nadia kepada Bisnis, Rabu (19/6/2024).