LIPI dan BSSN Bentuk Tim Keamanan Siber, Ini Fungsinya

Newswire
Senin, 28 Juni 2021 | 15:55 WIB
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membentuk tim keamanan siber dalam upaya menjaga kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan informasi dari serangan digital.

Pelaksana Harian Kepala LIPI Agus Haryono mengatakan tim yang bernama LIPI-Computer Security Incident Response Team (LIPI-CSIRT) ini dibentuk bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Kerja sama antara LIPI dengan BSSN ini dalam rangka penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber pada sektor pemerintah serta membangun kapasitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di LIPI," kata Agus, Senin (28/6/2021).

Dia menjelaskan LIPI-CSIRT juga dapat memberikan layanan reaktif dan proaktif seperti pemberian peringatan dini, respons dan pemulihan, serta penjagaan kerentanan sistem. Tim tersebut harus mampu memberikan layanan reaktif bila terjadi insiden baik sebagai artefak maupun forensik, serta layanan security assessment (penilaian keamanan).

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah LIPI Hendro Subagyo menjelaskan bahwa LIPI-CSIRT dibentuk untuk melakukan pencegahan insiden dengan cara terlibat aktif dalam penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, dan peninjauan arsitektur keamanan informasi BSSN.

"CSIRT memiliki otoritas untuk menangani berbagai insiden keamanan siber yang terjadi atau mengancam sistem informasi BSSN berupa web defacement, DDOS, malware, dan phising. Dukungan yang diberikan oleh BSSN dapat bervariasi tergantung dari jenis, dampak insiden, dan layanan yang digunakan,” katanya.

Hendro mengungkapkan bahwa LIPI pernah mendapat serangan defacement pada 2020 dan serangan ransomware pada server printer sentral pada 2021. Keberadaan LIPI-CSIRT sangat penting untuk mengatasi serangan-serangan semacam itu.

Agus mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumber daya yang penting bagi suatu instansi pada era digital. Serangan siber bisa mengganggu keamanan dan aksesibilitas data dan informasi tersebut.

Keamanan siber, menurut dia, merupakan upaya dalam menjaga kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan informasi dari serangan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper