Inggris Sokong Pelaku UMKM Melek Keamanan Siber

Media Digital
Jumat, 18 Juni 2021 | 15:51 WIB
Illustrasi Keamanan Siber
Illustrasi Keamanan Siber
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris melalui Digital Acces Programme bekerja sama dengan Serikat Perempuan Indonesia menggelar pelatihan inklusi keuangan dan keamanan digital.

Adapun kegiatan yang digelar Maret-Desember 2021 ini bertujuan memberdayakan ekonomi perempuan Indonesia melalui inklusi keuangan digital serta mengatasi kesenjangan gender dalam inklusi keuangan, literasi keuangan, dan literasi digital dengan memberikan program pelatihan kepada usaha mikro milik perempuan yang terpinggirkan. Materi pelatihan ini merupakan pembaruan tentang literasi keuangan, digital, peralatan keamanan siber, dan tidak lupa praktik bisnis yang baik.

Ade Soekadis, Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, yang memfasilitasi kegiatan ini menjelaskan bahwa pelatihan fokus pada peserta dan wawasan perilaku untuk memastikanmereka mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh, sehingga mendorong pencapaian output, hasil, dan dampak yang diinginkan.

“Secara langsung mendukung dua agenda utama Pemerintah Indonesia yakni mempercepat inklusi keuangan bagi perempuan dan mempercepat transformasi digital bagi UMKM, termasuk memperkuat keamanan siber bagi usaha mikro yang rentan terhadap serangan siber, karena perlindungan yang tidak memadai,” terangnya.

Selain memainkan peran yang lebih penting dalam konteks krisis multidimensi Covid-19, agenda ini, tuturnya, merupakan pendorong utama yang vital bagi pertumbuhan ekonomi inklusif yang akan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia dengan memperluas akses keuangan yang terjangkau dan aman serta memungkinkan akses yang lebih besar ke teknologi digital.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia meluncurkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif Perempuan (SNKI-P) pada 2020, bertujuan mendorong akses keuangan bagi perempuan Indonesia yang mengakomodasi beragam kebutuhan, minat, dan latar belakang mereka.

Antara lain, misi SNKI-P adalah menyediakan program yang komprehensif dan responsif gender untuk meningkatkan akses ke layanan keuangan formal, sekaligus memastikan semua perempuan Indonesia dibekali dengan keterampilan keuangan termasuk literasi keuangan digital.

Tidak hanya itu, transformasi digital tidak selalu mudah karena hanya segelintir UMKM yang siap dijalankan secara digital. Kendala utama mereka adalah terbatasnya pengetahuan menjalankan bisnis online (23,8%) dan ketidaksiapan tenaga kerja untuk merangkul internet (19,9%).

KEAMANAN SIBER

Keterbatasan pengetahuan tentang internet dan teknologi juga  menimbulkan berbagai risiko, salah satunya adalah keamanan siber. Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sejak Januari hingga Agustus 2020, ada hampir 190 juta upaya kejahatan dunia maya. Di Indonesia jumlahnya empat kali lipat dari tahun lalu, yaitu sekitar 39 juta.5

“Karena itu, pelatihan keamanan siber bagi usaha mikro milik perempuan diperlukan untuk membantu mereka dalam memitigasi risiko terkait keamanan siber,” tuturnya.

Inggris memang menaruh perhatian besar pada sektor keamanan siber yang berkaitan dengan data finansial. Salah satu pihak yang patut dikedepankan adalah Darktrace. Perusahaan teknologi artificial  yang berbasis di negeri tersebut mampu mendeteksi sistem CCTV yang terhubung ke internet telah disusupi .

Ketika penyerang mencoba mengekstrak data, teknologi respons otonom Darktrace memblokir semua data yang bergerak dari perangkat ke server eksternal, sambil tetap memungkinkan CCTV untuk beroperasi dalam kapasitas yang diinginkan. Teknologi yang dikembangkan juga mencegah pelanggaran serius terhadap informasi sensitif pasar sebelum terjadi kerusakan.

Selain itu, ada juga Featurespace, perusahaaan yang ahli dalam pencegahan kejahatan penipuan keuangan perusahaan dan antipencucian uang dengan mengembangkan adaptive behavioral analytics dan automated deep behavioral analytics. Teknologi ini mampu menemukan anomali dalam perilaku untuk menangkap tindak kejahatan penipuan dan pencucian uang perusahaan.

Selain itu ada pula Risk Hub, yang memanfaatkan kekuatan analitis sehingga mampu memprediksi dan memblokir serangan penipuan dan melihat aktivitas mencurigakan secara real time. Untuk mendalami kapabilitas Inggris dalam cyber security, kunjungi situs https://bit.ly/3iP4LfP

Ketiga perusahaan terkemuka di sektor keamanan siber ini bermitra dengan Departemen Perdagangan Internasional Inggris yang menyediakan layanan perdagangan dan investasi serta dukungan praktis.

DIT menawarkan keahlian dan kontak melalui jaringan spesialis yang luas di Inggris, dan staf lokal di Kedutaan Besar Inggris di Indonesia. DIT membantu perusahaan Inggris bertumbuh di pasar global termasukdi Indonesia, dan perusahaan Indonesia berdiri dan berinvestasi di Inggris.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper