Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) terus mengebut pergelaran sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo yang menghubungkan Indonesia dengan Amerika Utara. Saat ini, XL Axiata tengah mempersiapkan tempat labuh bagi SKKL tersebut.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan perusahaan terus melakukan persiapan untuk implementasi proyek SKKL Echo.
Hingga saat ini, XL masih mengurus sejumlah perizinan di pemerintahan. Bersamaan dengan itu, XL menyiapkan lokasi pendaratan SKKL, yang salah satunya bakal terletak di Karawang, Jawa Barat.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah untuk dukungan perizinan, penyiapan teknis untuk lokasi pendaratan kabel dan sebagainya,” kata Ayu kepada Bisnis, Rabu (16/6/2021).
Sekadar informasi, XL bekerjasama dengan Alphabeth Google akan menggelar SKKL yang menghubungkan Indonesia dengan Amerika Utara. Belum diketahui secara spesifik panjang kabel yang bakal digelar dan investasi yang digelontorkan, tetapi ditargetkan pembangunan itu rampung dalam 2 tahun ke depan atau pada 2023.
Ayu mengatakan untuk proyek ini XL Axiata mengeluarkan investasi yang akan mendukung operasi kabel laut khususnya wilayah daratan dan perairan di Indonesia.
Kehadiran SKKL tersebut akan memangkas ketergantungan kabel internasional, yang selama ini hanya tersedia melalui jalur Singapura dan Hongkong.
“SKKKL akan terhubung langsung ke jaringan Internet global di Amerika guna mengurangi ketergantungan akses internet dan data ke jaringan global,” kata Ayu.
Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) - anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang mengurus proyek SKKL Telkom - Facebook - menyampaikan SKKL yang dibangun akan mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia yang merata di setiap wilayah Indonesia.
CEO Telin Sukardi Silalahi mengatakan masyarakat memiliki peluang yang sama untuk memperoleh akses internet cepat yang membuat mereka makin nyaman dan produktif dalam mengakses konten internet dari global.
“Pembangunan sistem kabel ini akan mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia yang merata di setiap wilayah Indonesia,” kata Sukardi.