Perkuat Jaringan di Papua, Telkom Kebut Pembangunan SKKL Cadangan

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 8 Juni 2021 | 06:11 WIB
Kondisi SKKL SMPCS yang rusak/ sumber: Telkom
Kondisi SKKL SMPCS yang rusak/ sumber: Telkom
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyatakan tengah membangun sistem komunukasi kabel bawah laut (SKKL) baru di ruas Papua Utara. SKKL tersebut akan membuat jaringan Telkom di Papua makin andal. 

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan pembangunan SKKL tersebut saat ini masih berlangsung. Ririek belum dapat menyebutkan nilai investasi yang dihabiskan untuk pembangunan SKKL of itu. 

“Sedang dibangun,” kata Ririek kepada Bisnis, Senin (7/6/2021). 

Sekadar informasi, SKKL baru rencananya akan menjadi jaringan cadangan bagi SKKL Telkom di ruas Papua Utara. Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut saat ini memiliki mengaoperasikan SKKL Sumatera Maluku Papua Cable System (SMPCS), yang belum lama ini dikabarkan putus.

Dugaan sementara SKKL putus karena faktor alam gunung berapi bawah laut.  

SKKL baru rencananya memiliki panjang sekitar 1.100 kilometer, yang terbentang dari Biak hingga Sorong. Rute itu telah dimulai pembangunannya sejak 2020 dan diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun depan.

“SKKL [baru] itu nantinya jaraknya lebih dari 100 kilometer dari SKKL yang lama. Diharapkan tersebut jauh dari palung tempat SKKL pertama putus,” kata Ririek.  

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan seandainya SKKL tersebut rampung dibangun, maka di Papua ada 3 rute mencakup rute selatan, rute tengah dan rute utara. 

Dengan memiliki 3 rute maka jaringan telekomunikasi Tellkom di Papua akan makin andal, mengingat terdapat banyak jalur alternatif untuk menyalurkan internet. 

“Sehingga ada transmisi data dari wilayah barat ke Papua dan dari Papua ke wilayah barat Indonesia,” kata Johnny.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper