Alasan Telkomsel Pilih Kawasan Elite Jadi Uji Coba 5G

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 24 Mei 2021 | 19:25 WIB
BTS Telkomsel yang menggunakan sumber energi ramah lingkungan melalui teknologi fuel cell. istimewa
BTS Telkomsel yang menggunakan sumber energi ramah lingkungan melalui teknologi fuel cell. istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengungkapkan kawasan residensial memiliki tingkat adopsi teknologi yang lebih cepat. Hal tersebut menjadi alasan 5G tahap awal digelar di kawasan elite tersebut.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan pergelaran 5G tahap awal dilakukan di segmen residensial dan industri secara bersamaan.

Untuk segmen residensial, pergelaran 5G bakal hadir lebih cepat karena Telkomsel hanya perlu menghadirkan jaringan. Masyarakat akan langsung terhubung dengan jaringan 5G Telkomsel jika mereka telah memiliki gawai yang mendukung untuk 5G.

Setyanto optimistis enam wilayah yang menjadi incaran pergelaran 5G pertama di Indonesia, secara ekosistem telah cukup matang. Penduduk di sana merupakan kalangan menengah ke atas yang memiliki kemampuan untuk membeli paket data untuk 5G.

“Adopsi teknologi itu pasti pertama-tama di level yang high end dahulu. Setelah itu berkembang ke daerah lainnya,” kata Setyanto kepada Bisnis.com, Senin (24/5/2021).

Untuk memberikan layanan di satu kawasan resindensial, kata Setyanto, Telkomsel mengoperasikan sekitar 10 BTS – 14 BTS 5G. Jumlah BTS berbeda-beda tergantung dari kawasan yang dilayani.

Sekadar informasi, 6 wilayah yang akan mendapat layanan 5G Telkomsel terlebih dahulu antara lain yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, BSD, Widya Chandra dan Alam Sutera.

Secara teknis, 1 BTS 5G di pita 2,3 GHz dapat menjangkau hingga 5 kilometer – 10 kilometer. Dengan memperbanyak BTS, artinya Telkomsel akan memadatka BTS yang dimiliki sehingga menghadirkan kekuatan jaringan yang lebih optimal.

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, saat proses uji coba 5G, kecepatan 5G Telkomsel di kawasan residensial tersebut menyentuh angka 800Mbps ke atas, atau sekitar 10 kali lipat kecepatan 4G LTE saat ini.

Rencananya pada 27 Mei 2021, Telkomsel akan mengumumkan 5G komersial pertama di Indonesia. Dalam acara tersebut Telkomsel akan memperkenakalkan paket baru untuk 5G. Pelanggan yang ingin menggunakan 5G Telkomsel harus mendaftar dahulu, tanpa harus mengganti kartu.

Selain menggelar layanan 5G di kawasan residensial, kata Setyanto, Telkomsel juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur perihal implementasi 5G. Jaringan 5G membantu mitra Telkomsel dalam proses otomasi produksi sehingga lebih efisiensi.

Telkomsel berkomitmen untuk terus memperluas pasar korporasi dengan menggandeng lebih banyak banyak mitra.

Adapun mengenai penggunaan pita frekuensi 2,3 GHz untuk 5G, kata Setyanto, perseroan ingin menghadirkan layanan 5G secepat mungkin kepada para pelanggan. Meski secara teknis belum mencapai kata ideal untuk 5G yang sesungguhnya, penggunaan 30MHz untuk 5G sudah jauh lebih baik dibandingkan 4G.

“Kami sudah mampu melayani lebih baik dibandingkan 4G maka kami gelar lebih dahulu itu [5G]. Nanti akan berkembang ketika ada lelang spektrum frekuensi akan terus bertambah,” kata Setyanto.

Telkomsel secara resmi telah menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) teknologi 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 24 Mei 2021.

Dengan diterimanya SKLO tersebut Telkomsel resmi menjadi operator seluler petama yang dapat menggelar 5G dan dapat menjual produk atau layanan 5G kepada pelanggan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper