Kominfo: Sinyal 4G Bakal Jangkau 83.218 Desa pada 2022

Rio Sandy Pradana
Kamis, 29 April 2021 | 11:02 WIB
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berusaha untuk mewujudkan 83.218 desa di Indonesia sudah tersedia sinyal 4G baik oleh pemerintah maupun operator seluler pada akhir 2022.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan salah satu tugasnya memastikan pembangunan infrastruktur TIK (teknologi informasi dan komunikasi) lebih merata di seluruh Indonesia melalui penggelaran 4G ke seluruh desa.

“Kami lagi bekerja keras mudah-mudahan di akhir 2022 seluruh 83.218 desa di Indonesia sudah tersedia 4G signal coverage, baik oleh Kominfo maupun oleh operator seluler,” kata Johnny dalam siaran pers, Kamis (29/4/2021).

Kementerian Kominfo juga memastikan pembangunan infrastruktur dari middle mile hingga the last mile, serta tersedianya kapasitas satelit yang memadai dan cukup untuk menyiapkan infrastruktur digital bagi kepentingan migrasi masyarakat ke dalam ruang digital.

Johnny menuturkan tersedianya spektrum frekuensi juga menjadi komitmen pemerintah. Pembangunan infrastruktur juga perlu didukung dengan ketersediaan spektrum.

Kemudian, lanjutnya, kebutuhan Indonesia yang tidak kalah pentingnya dalam menyambut transformasi digital adalah SDM digital atau talenta digital. Menurutnya, Indonesia diproyeksikan membutuhkan 9 juta talenta digital atau setara dengan 600.000 talenta digital per tahun dalam 15 tahun ke depan.

“Kominfo sendiri menghadirkan untuk skill dan semiskill talenta digital melalui program talenta digital Scholarship ada 100 ribu seat yang dibiayai secara gratis untuk peserta, yaitu para sarjana baru atau tamatan SMA dengan berbagai macam program seperti cloud computing, artificial intelligence, big data dan lain-lain,” paparnya.

Dia menegaskan bahwa pemerintah dibawa kepemimpinan Presiden Joko Widodo melaksanakan akselerasi transformasi digital secara besar-besaran. Hal itu sebagai respons terhadap pandemi Covid-19 dimana masyarakat dunia termasuk Indonesia bermigrasi dari ruang ruang fisik ke ruang ruang digital.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper