Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan laptop berbasis di Taiwan, ASUS berkomitmen terus mengumumkan kehadiran produk laptop terbaru di pasaran Indonesia meskipun dihadang kelangkaan material.
Head of Public Relations and e-Marketing Asus Muhammad Firman mengatakan strategi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa ASUS konsisten menghadirkan teknologi dan inovasi untuk pengguna.
“Di sisi lain, kami juga terus menambah jumlah stok produk-produk yang sudah pernah diluncurkan ke pasaran Indonesia pada kuartal-kuartal berikutnya, demi memenuhi kebutuhan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (16/4/2021).
Tidak hanya itu, Firman mengatakan perusahaan juga melakukan pemerataan distribusi ke mitra-mitra mereka di seluruh Indonesia agar stok barang dapat terpenuhi, meskipun dalam kuantitas yang terpaksa harus dikurangi akibat kendala produksi.
Firman memperkirakan kelangkaan tidak hanya dialami cip dan material pendukung, tetapi juga panel layer dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini pun diakunya merupakan kendala yang sangat kritis di industri informasi dan teknologi pada tahun ini.
“Tak hanya peningkatan harga laptop, utamanya karena faktor pasokan dan permintaan, tetapi kelangkaan barang pun kami prediksi akan terjadi di pasar,” ujarnya.
Menurutnya, peta persaingan laptop di Indonesia pada semester II/2021 ini juga akan semakin kompleks. Sebab, saat sejumlah produsen menghadirkan inovasi terkini mereka, tetapi di saat yang sama, vendor menghadapi kelangkaan pasokan produk.
“Kemungkinan akan memicu kenaikan harga hingga 20—30 persen. Untuk itu saran kami, jika pengguna berencana untuk melakukan pembaruan atau mengganti laptop mereka dan anggaran sudah ada, sebaiknya lakukan segera di saat produknya masih banyak yang jual, atau harganya masih rasional,” saran Firman.
Berdasarkan laporan terbaru dari firma riset International Data Corporation (IDC), sebagian besar pemasok PC di posisi 5 teratas menunjukkan pertumbuhan penjualan unit PC lebih dari 50 persen dari tahun ke tahun.
Lenovo masih menjadi pemimpin pasar dengan menjual 20,4 juta perangkat dan menguasai pangsa pasar sebesar 24,3 persen. Disusul oleh HP yang berada di urutan kedua dengan pengiriman 19,237 juta perangkat dan memiliki 22,9 persen pangsa pasar.
Dell menempati posisi ketiga dengan pengiriman 12,946 juta perangkat dengan pangsa pasar 15,4 persen. Apple mengikuti di posisi keempat dengan mengirimkan 6.692 juta Mac dan memiliki pangsa pasar 8 persen.
Sementara itu, Acer ada di posisi kelima dengan pengapalan 5,837 juta perangkat dan memiliki pangsa pasar 7 persen.