Bisnis.com, JAKARTA - Huawei, penyedia perangkat teknologi informasi dan komunikasi global, menjadikan pengembangan teknologi 5.5 G sebagai salah satu dari 5 inisiatif strategis yang akan dilakukan perusahaan ke depan.
Dalam KTT Analis Global ke-18 yang digelar di China, Senin (12/4), Rotating Chairman Huawei Eric Xu menyampaikan 5 inisiatif strategis Huawei ke depan. Salah satunya adalah pengoptimalan 5G dan 5.5G.
Teknologi 5.5G sendiri diklaim dapat mendukung ratusan miliar jenis koneksi yang berbeda. Teknologi ini berada satu tingkat di atas 5G.
“Huawei akan memaksimalkan nilai 5G dan mendefinisikan 5.5G bersama para mitra industri untuk mendorong evolusi komunikasi seluler,” kata Eric dalam konferensi virtual, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (13/4/2021).
Di samping itu, sambungnya, inisiatif strategis lainnya yang akan dilakukan Huawei adalah mengoptimalkan portofolionya untuk meningkatkan ketahanan bisnis.
Huawei akan memperkuat kemampuan perangkat lunaknya dan berinvestasi lebih banyak pada bisnis yang tidak terlalu bergantung pada teknik proses yang canggih, serta komponen untuk kendaraan cerdas.
Huawei juga akan berfokus dalam menghadirkan pengalaman mulus, berorientasi kepada pelanggan dan menghadirkan solusi cerdas pada berbagai skenario pengguna.
“Huawei juga akan berinovasi untuk mengurangi konsumsi energi untuk dunia yang rendah karbon dan mengatasi tantangan kontinuitas pasokan,” kata Eric.
Huawei menilai konsumsi energi dan populasi yang menua akan menjadi tantangan global dalam 1 dekade ke depan atau pada 2030. Untuk menghadapi kondisi tersebut, Huawei menyatakan dibutuhkan beragam solusi teknologi .
"Dengan visi bersama, kita semua memiliki peran untuk dimainkan saat kita mengeksplorasi cara membuat koneksi lebih kuat, komputasi lebih cepat, dan energi lebih hijau. Mari bersama-sama bergerak maju menuju Dunia Cerdas pada 2030,” kata Director of the Board and President of Huawei's Institute of Strategic Research William Xu.
