Bisnis.com, JAKARTA – Huawei, perusahaan teknologi global asal China, membukukan pendapatan senilai US$136,7 miliar pada 2020, naik 3,8 persen secara tahunan.
Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, laba bersih raksasa teknologi asal Negeri Tirai Bambu itu juga tumbuh 3,2 persen dibandingkan dengan 2019 menjadi US$9,9 miliar.
Rotating Chairman Huawei Ken Hu mengatakan perseroan terus berinovasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, untuk membantu memerangi pandemi, serta mendukung pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial di seluruh dunia. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan tersebut.
Baca Juga Terungkap! Gojek dan Tokopedia Sudah Merger Sejak 9 Maret? Artikel ini telah tayang di Bisnis.com d |
---|
“Kami juga mengambil kesempatan ini untuk lebih meningkatkan operasi kami, sehingga menghasilkan kinerja yang sebagian besar sesuai dengan prakiraan,” kata Ken dalam siaran pers, Kamis (1/4/2021).
Pada tahun lalu, Huawei mengeklaim bisnis operator berjalan stabil selama pandemi Covid-19, di lebih dari 1.500 jaringan di lebih dari 170 negara dan wilayah. Operator Huawei yang terjaga membantu kegiatan pekerjaan jarak jauh, pembelajaran daring, dan belanja online selama pembatasan sosial ketat ditetapkan.
Sepanjang 2020, Huawei juga membantu memberikan pengalaman konektivitas dengan lebih dari 3.000 proyek inovasi 5G di lebih dari 20 industri, seperti pertambangan batu bara, produksi baja, pelabuhan, dan manufaktur, bekerja sama dengan operator di seluruh dunia,
Baca Juga Resmi! Gojek Gandeng Tokopedia, Ini Keuntungan Pengguna Artikel ini telah tayang di Bisnis.com deng |
---|
Dari sisi bisnis enterprise Huawei terus mengembangkan solusi untuk berbagai industri dan menciptakan ekosistem digital.
Huawei juga memberikan keahlian teknis dan solusi yang penting dalam perang melawan virus. Salah satu solusi yang dihadirkan adalah diagnostik AI-assisted berbasis Huawei Cloud yang membantu rumah sakit di seluruh dunia mengurangi beban infrastruktur medis mereka.