PUBG Mobile Blokir 1,6 Juta Akun Curang, Ini Cheat yang Paling Banyak Dipakai 

Syaiful Millah
Rabu, 7 April 2021 | 13:20 WIB
Sejak gim PUBG dirilis pada 2017, pendapatan total yang telah dikumpulkan oleh perusahaan ditaksir mencapai US$5 miliar melalui pengeluaran pemain.  /pubg.com
Sejak gim PUBG dirilis pada 2017, pendapatan total yang telah dikumpulkan oleh perusahaan ditaksir mencapai US$5 miliar melalui pengeluaran pemain. /pubg.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Player Unknown Battleground (PUBG) Mobile telah secara permanen melarang atau memblokir (banned) lebih dari 1,6 juta akun dalam waktu sekitar 5 hari. 

Dilansir Gadget NDTV, Rabu (7/4) laporan anti-cheat Ban Pan terbaru yang dibagikan oleh PUBG Mobile menunjukkan persentase pemain yang berbeda dari berbagai tingkatan yang dilarang. 

Laporan itu juga membagikan persentase untuk berbagai jenis kecurangan, cheat dan hack yang digunakan. Sebagian besar hack bertujuan agar pemain yang curang dapat melakukan penguncian musuh secara otomatis. 

PUBG Mobile telah memperkenalkan sistem anti-cheat Ban Pan pada akhir 2019 untuk membersihkan permainan dari peretas dan penipu yang menggunakan eksploitasi tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil. 

Sejak saat itu, banyak pemain yang telah di-banned oleh pengelola gim battle royale populer tersebut. Laporan terbaru menunjukkan bahwa PUBG Mobile melarang 1,69 juta akun yang mengakses gim secara permanen, antara 28 Maret hingga 1 April 2021. 

Melalui Twitter resminya, perusahaan juga membagikan bahwa dari jumlah tersebut, 35 persen pemain berada di tingkat Bronze, 14 persen di tingkat Diamond, 12 pada peringkat Crown, 11 persen Silver dan Platinum, 9 persen Gold, 8 persen Ace, dan 1 persen Conqueror. 

Sementara untuk peretasan atau kecurangan yang dilakukan, PUBG Mobile menguraikan bahwa 34 persen dari akun menggunakan peretasan auto-aim dan x-ray vision yang memungkinkan pemain mengunci lawan dan melihat pemain melalui dinding. 

Lainnya, sekitar 12 persen kecurangan menggunakan cheat kecepatan, 6 persen menggunakan modifikasi kerusakan area, 4 persen memodifikasi model karakter, dan 10 persen menggunakan jenis peretasan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper