Bisnis.com, JAKARTA – Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) akan berinvestasi hingga US$100 miliar untuk menggenjot produksinya dalam 3 tahun mendatang.
Rencana tersebut diumumkan di tengah kelangkaan pasokan cip. Saat ini, TSMC kesulitan untuk memenuhi permintaan cip dari kliennya.
Perusahaan asal Taiwan ini memasok cip ke sejumlah perusahaan antara lain Apple, MediaTek, Intel, dan AMD.
Akibat melonjaknya permintaan cip untuk ponsel pintar 5G dan kondisi kelangkaan yang sudah terjadi, TSMC tidak bisa memproduksi komponen sesuai dengan permintaan kliennya.
Dalam sebuah surat yang dikutip dari phonearena.com, Senin (5/4/2021), CEO C. C. Wei menulis meski perusahaan mengoptimalkan semua pabriknya di atas level 100 persen, TSMC tetap tidak bisa memenuhi semua permintaan kliennya.
Wei mengatakan perusahaan mulai merekrut ratusan orang dan membangun pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Analis New Street Research Pierre Ferragu mengatakan investasi US$100 miliar tersebut dua kali lipat dari investasi TSMC selama 3 tahun sebelumnya.
Pada awal tahun ini, TSMC menyatakan belanja modal perusahaan berada di kisaran US$25 miliar-US$28 miliar sejalan dengan komitmennya untuk mengirimkan cip 3nm pada tahun depan.